JAKARTA, BERITA JABAR COM – Polresta Bandung membuktikan ketegasannya! Enam tersangka perusakan lahan perkebunan teh milik PTPN di Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, resmi diamankan. Langkah cepat ini mendapat apresiasi dari Anggota Komisi IV DPR RI, Rajiv, yang menegaskan: “Tidak ada toleransi bagi perusak lingkungan!”
Rajiv menyebut, tindakan tegas ini harus menjadi efek jera bagi siapa pun yang mencoba merusak ruang hidup rakyat demi keuntungan pribadi. “Polresta Bandung menunjukkan bahwa perusak kebun teh akan ditindak tanpa kompromi,” tegasnya, Sabtu (13/12/2025).
Para tersangka yang diamankan adalah AM (42), UI (28), AS (43), AD (44), dan AB (55). AB dikenal sebagai aktor utama sekaligus donatur yang memimpin aksi perusakan. Rajiv menegaskan penyidikan harus tuntas untuk membongkar kemungkinan adanya aktor lain yang terlibat.
“Kasus ini bukan sekadar masalah hukum, tapi juga peringatan keras bagi semua yang berani mengorbankan lingkungan demi keuntungan sesaat. Negara hadir untuk melindungi ruang hidup dan ketahanan pangan rakyat,” ujar legislator dari Dapil Jawa Barat II ini.
Rajiv menambahkan, penanganan kasus harus transparan dan profesional. “Efek jera harus nyata. Jangan sampai ada pihak lain yang berpikir bisa merusak lahan tanpa konsekuensi. Polresta Bandung menunjukkan tangan besi penegakan hukum!”
Menurut Rajiv, penindakan ini juga menjadi bukti nyata bahwa negara hadir menjaga keberlanjutan sektor pertanian, perkebunan, dan lingkungan hidup. “Perusakan lahan adalah ancaman serius terhadap masa depan pangan dan lingkungan kita,” tegasnya.
Selain itu, Rajiv mendorong evaluasi pengawasan pemanfaatan lahan di tingkat daerah, penguatan koordinasi aparat hukum dan pemerintah, serta keterlibatan masyarakat. “Penegakan hukum harus menjadi pintu masuk pembenahan tata kelola lahan. Pembangunan harus berjalan berkeadilan tanpa merusak lingkungan dan kepentingan petani,” pungkasnya. (iding/BNN)