Unisba Lantik 42 Insinyur Baru dari Fakultas Teknik

Penulis Berita
By Penulis Berita
Universitas Islam Bandung (Unisba) kembali mencetak insinyur profesional melalui Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI) Fakultas Teknik. Sebanyak 42 lulusan resmi dikukuhkan dalam acara yang digelar di Auditorium Lantai 8 Gedung Dekanat Unisba, Jalan Tamansari No. 24–26 Bandung, Sabtu (23/8).(foto: komhumas unisba)

BERITA-JABAR.COM – Universitas Islam Bandung (Unisba) kembali memperkuat perannya dalam mencetak tenaga profesional di bidang teknik. Melalui Program Studi Profesi Insinyur (PSPPI) Fakultas Teknik, sebanyak 42 lulusan resmi dikukuhkan pada Sabtu (23/8) di Auditorium Lantai 8 Gedung Dekanat Unisba, Jalan Tamansari 24–26, Kota Bandung.

Rektor Unisba, Prof. Ir. A. Harits Nu’man, M.T., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., menegaskan bahwa prosesi ini bukan sekadar seremoni, melainkan titik awal pengabdian para lulusan untuk memanfaatkan ilmunya bagi masyarakat. “Sebagai alumni Unisba, ada pesan dari para pendiri yang mayoritas ulama: jadilah ragi bagi masyarakat. Artinya, tak hanya menjadi insinyur handal, tetapi juga pribadi yang memberi manfaat bagi sesama,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan harapan agar PSPPI terus berkembang, bukan hanya melalui skema Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) tetapi juga program reguler untuk menjawab kebutuhan insinyur di masa depan. Selain itu, ia menekankan pentingnya memperkuat jejaring alumni. “Kekuatan alumni yang solid akan membuka ruang berbagi pengalaman, informasi, dan memperluas promosi keunggulan PSPPI Unisba,” tambahnya.

Dekan Fakultas Teknik, Dr. Ir. M. Dzikron AM, S.T., M.T., IPM., mengingatkan bahwa kompetensi teknis harus sejalan dengan etika. “Profesi insinyur tidak hanya soal kecakapan, tetapi juga keluhuran budi dan pengabdian kepada bangsa. Tantangan ke depan makin kompleks, sehingga etika menjadi benteng utama,” jelasnya.

Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Wilayah Jawa Barat, Ir. Muhammad Erpandi, S.T., M.T., MKKK., IPM., ASEAN Eng., APEC Eng., juga menyerukan agar kampus-kampus di Jawa Barat memperluas pembukaan program profesi insinyur. “Insinyur adalah kunci pembangunan. Tanpa mereka, target Indonesia Emas 2045 sulit tercapai. Negara maju memiliki banyak insinyur yang aktif membangun dan berkolaborasi dengan pemangku kepentingan,” ungkapnya.

Kepada lulusan baru, ia berpesan untuk terus berinovasi. “Gunakan ilmu yang dimiliki untuk menghasilkan karya nyata yang bermanfaat bagi masyarakat,” tegasnya.

Dengan pengukuhan ini, Unisba berharap lulusan PSPPI angkatan 2024–2025 mampu menjadi insinyur yang unggul, berintegritas, serta memberi kontribusi luas bagi bangsa dan negara.(gifa/png)

Share This Article
Leave a Comment