BERITA-JABAR.COM – Universitas Islam Bandung (Unisba) menegaskan dukungan penuhnya untuk pelaksanaan Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) 2025 yang digelar 7–9 Agustus 2025 di Sasana Budaya Ganesa (Sabuga), Institut Teknologi Bandung. Dengan mengusung tema “Sains dan Teknologi untuk Pertumbuhan & Pemerataan Ekonomi”, acara besutan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) ini menjadi ajang pertemuan strategis antara akademisi, pelaku industri, dan pemerintah.
Kekuatan utama dukungan Unisba terlihat dari penugasan 39 anggota Korps Protokoler Mahasiswa (KPM) yang memegang peran kunci, mulai dari registrasi, runner Q & A, pengatur panggung, hingga asisten operator. Berbekal keahlian dan dedikasi, mereka memastikan seluruh tahapan acara—dari perencanaan hingga pelaksanaan—berjalan rapi, tepat waktu, dan profesional. Bahkan, KPM Unisba dipercaya menangani tamu negara sebagai liaison officer dan berkoordinasi langsung dengan Protokol Istana.
Peran tersebut diperkuat dengan keterlibatan enam relawan dari Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Unisba yang bertugas di bidang dokumentasi dan publikasi. Mereka menjadi fotografer, videografer, dan tim humas yang mengabadikan dan menyebarkan informasi jalannya acara.
Tidak berhenti di situ, Unisba juga menyediakan dua unit mobil Hiace untuk melayani antar-jemput peserta dari titik penjemputan yang telah disiapkan menuju lokasi kegiatan, demi memastikan kelancaran mobilitas selama konvensi berlangsung.
Partisipasi aktif ini mencerminkan komitmen Unisba dalam mendukung agenda nasional untuk memajukan sains, teknologi, dan industri sebagai fondasi kemajuan bangsa.
Dengan semangat “Pertumbuhan dan Pemerataan Kesejahteraan melalui Penguasaan Sains dan Teknologi”, KSTI 2025 menjadi titik temu kolaborasi pemerintah, akademisi, dan industri untuk mendorong transformasi Indonesia menuju negara maju berbasis riset dan inovasi teknologi.
Bandung sebagai tuan rumah pun menjadi pusat ide, kolaborasi, dan inovasi berskala nasional, dengan dihadiri lebih dari 2.200 peserta, mulai dari peneliti STEM, pimpinan perguruan tinggi, dosen, diaspora, profesor, senat ITB, mahasiswa doktoral, hingga perwakilan BUMN dan mitra industri.
Menambah prestise acara, hadir pula tokoh-tokoh kelas dunia seperti Konstantin Novoselov, Brian Paul Schmidt, Chennupati Jagadish, dan Lam Khin Yong, bersama jajaran Kabinet Merah Putih seperti Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, Rosan Roeslani, Sjafrie Sjamsoeddin, Budi Gunadi Sadikin, Meutya Hafid, Rachmat Pambudy, serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Rangkaian kegiatan meliputi pameran inovasi teknologi, diskusi lintas sektor, dan forum kebijakan riset industri nasional.(askur/png)