BERITA-JABAR.COM – Sebagai bentuk nyata dari kepedulian sosial, sebanyak 201 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung (FK Unisba) angkatan 2022 menyelenggarakan kegiatan bertajuk “Bakti Sosial Yatraseva Lokadharma” pada Sabtu, 3 Agustus 2025. Kegiatan yang berlangsung di Yayasan Pendidikan Islam Barokah, Desa Patrolsari, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung ini menghadirkan nuansa kemanusiaan dan edukasi bagi masyarakat setempat.
Acara ini merupakan hasil sinergi antara mahasiswa, Yayasan Pendidikan Islam Barokah, serta melibatkan delapan alumni, dua dosen, tiga tenaga kependidikan, dan panitia lokal dari yayasan. Kegiatan utama yang digelar mencakup khitanan massal untuk 33 anak dari warga sekitar serta penyuluhan kesehatan tentang pencegahan penyakit dan perawatan pascakhitan.
Pembukaan acara dilakukan secara resmi oleh Wakil Dekan III FK Unisba, dr. Fajar Awalia Yulianto, M.Epid., yang mengapresiasi semangat para mahasiswa dalam mengabdikan ilmunya untuk masyarakat.
Ketua Tim Bakti Sosial, Fadhlan Rakha Duta Pratama, menjelaskan bahwa program ini memiliki dua fokus utama: memberikan layanan khitan gratis sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan, terutama di kalangan anak-anak.
“Melihat banyaknya anak-anak di desa ini yang belum dikhitan menjadi dorongan utama kami untuk hadir dan membantu. Namun, kami juga ingin menyampaikan pesan bahwa menjaga kesehatan harus dimulai sejak dini,” ujarnya.
Lebih dari sekadar kegiatan sosial, Fadhlan menyebutkan bahwa program ini juga menjadi ajang mempererat kekompakan antar elemen di FK Unisba — mulai dari mahasiswa, alumni, dosen, hingga staf akademik. “Kami ingin menciptakan momen kebersamaan yang bermanfaat, tidak hanya bagi masyarakat tapi juga internal fakultas,” tambahnya.
Pelaksanaan khitanan massal dilakukan oleh para dokter alumni FK Unisba, seperti dr. Reza Armansyah, dr. Cynde Bayu Naga Dewata, dr. Cecep Chandra Supriadi, dr. Makbruri, Sp.BA., dr. Nofal Agnia Dendy, dr. Sabiq, dan dr. Irma, yang dengan sigap memberikan layanan medis kepada anak-anak peserta.
Tidak hanya itu, mahasiswa juga menyampaikan penyuluhan mengenai bahaya Demam Berdarah Dengue (DBD) serta tips penanganan setelah khitan. Edukasi ini ditujukan kepada anak-anak dan para orang tua, guna meningkatkan kesadaran serta menghindari risiko komplikasi pascatindakan medis.
Kegiatan sosial ini turut disambut hangat oleh para tokoh setempat, termasuk Kepala Desa Patrolsari Agus Supriadi, Ketua Yayasan Pendidikan Islam Barokah Didi Iskandar, serta Wakil Ketua Yayasan Mugia Rahayu.
Di akhir kegiatan, para mahasiswa menyampaikan harapan agar program serupa dapat terus dilanjutkan dan dijadikan contoh bagi gerakan mahasiswa di bidang kemanusiaan.
“Semoga langkah kecil ini membawa manfaat besar bagi masyarakat dan menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk terus bergerak bersama dalam kegiatan sosial,” pungkas Fadhlan.(askur/png)