KPM Unisba Mantapkan Kompetensi Anggota Lewat Development Class Keprotokoleran

admin@jabar
By admin@jabar
Korps Protokoler Mahasiswa Universitas Islam Bandung (KPM Unisba) menyelenggarakan kegiatan Development Class sebagai salah satu program pengembangan kapasitas anggota. Kegiatan ini dilaksanakan beberapa waktu lalu di Gedung Perkuliahan Unisba, Jalan Tamansari Nomor 1, Bandung.*foto: komhumas unisba)

BERITA-JABAR.COM — Korps Protokoler Mahasiswa Universitas Islam Bandung (KPM Unisba) menggelar Development Class sebagai bagian dari program peningkatan kapasitas dan kualitas sumber daya anggotanya. Kegiatan ini berlangsung beberapa waktu lalu di Gedung Perkuliahan Unisba, Jalan Tamansari No. 1, Bandung, dengan menghadirkan Dr. M.E. Fuady, S.Sos., M.Si. sebagai pembicara utama.

Kegiatan Development Class dirancang untuk memperkuat wawasan serta keterampilan anggota KPM Unisba mengenai peran strategis keprotokoleran dalam penyelenggaraan berbagai kegiatan resmi, baik di lingkungan akademik maupun organisasi secara umum. Sebanyak 60 anggota dan pengurus KPM Unisba yang selama ini aktif menangani acara-acara institusional turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

Dalam pemaparannya, Dr. Fuady menekankan bahwa keprotokoleran tidak sekadar berkutat pada aspek teknis atau susunan acara, melainkan menjadi elemen krusial dalam membangun citra organisasi sekaligus mencerminkan profesionalisme penyelenggaraan sebuah kegiatan. Ia menyebutkan bahwa keberhasilan sebuah acara sangat bergantung pada kecakapan tim protokoler dalam mengatur tata tempat, tata upacara, tata penghormatan, hingga menjaga komunikasi yang efektif.

Lebih lanjut, Fuady menjelaskan bahwa protokoler merupakan representasi langsung dari wajah organisasi. Kesalahan kecil dalam pelaksanaannya dapat berdampak signifikan terhadap persepsi publik. Oleh sebab itu, standar penyelenggaraan kegiatan harus dipahami secara menyeluruh, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi. Seorang protokoler dituntut tidak hanya taat pada ketentuan, tetapi juga memiliki kepekaan situasional, etika komunikasi yang baik, serta kemampuan koordinasi yang solid.

Peserta Development Class juga diajak untuk memahami bahwa dalam praktik keprotokoleran modern, peran protokoler telah berkembang menjadi fungsi strategis yang menjembatani kepentingan organisasi, tamu kehormatan, dan masyarakat. Kondisi tersebut menuntut sumber daya manusia protokoler yang tidak hanya disiplin, tetapi juga komunikatif, adaptif, dan profesional.

Sementara itu, Ketua Umum KPM Unisba, Syamsifa Rachman, menyampaikan bahwa Development Class merupakan wujud komitmen organisasi dalam membentuk anggota yang berkompeten dan berintegritas. Ia menegaskan bahwa penguatan kapasitas ini sekaligus memperkokoh peran protokoler sebagai garda terdepan dalam menjaga marwah serta citra institusi. “Kegiatan ini diharapkan menjadi bekal penting bagi anggota dalam menjalankan tugas-tugas keprotokoleran secara profesional pada berbagai kegiatan resmi ke depan,” ujarnya. (gifa/png)

Share This Article
Leave a Comment