BERITA-JABAR.COM – Sepuluh mahasiswa Universitas Islam Bandung (Unisba) dari Kelompok 07 Kuliah Kerja Nyata (KKN) mewarnai RW 07 Desa Cibatu dengan serangkaian kegiatan bermakna yang merangkum aspek edukatif, spiritual, sosial, lingkungan, hingga ekonomi digital warga.
Pengabdian mereka diawali pada Sabtu, 19 Juli 2025, pukul 15.30 WIB, dengan kegiatan pelatihan mitigasi bencana yang digelar di halaman rumah Ibu Lilis. Bekerja sama dengan Damkar Pangatikan Garut, pelatihan ini mengajarkan warga cara mendeteksi kebocoran gas, teknik memadamkan api dengan alat sederhana, hingga langkah-langkah pertolongan pertama saat terjadi kebakaran di rumah. Suasana menjadi hidup dengan keterlibatan aktif warga dalam sesi simulasi dan tanya jawab.
Tak hanya berhenti di edukasi keselamatan, Kelompok 07 juga menyentuh sisi spiritualitas masyarakat. Pada Sabtu, 26 Juli 2025, pukul 10.00 WIB, mereka mengadakan Ngaji Bareng (Ngaber) bertema “Jejak Cahaya Menuju Insan Kamil” di Masjid Nurul Qolbi. Kegiatan ini menghadirkan Dr. Iwan Sanusi, S.Pd.I., M.Pd., dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Unisba, yang mengajak jamaah merefleksikan nilai-nilai iman, Islam, dan ihsan sebagai landasan kehidupan yang bermakna. Dalam momen yang sama, mahasiswa menyerahkan 50 mushaf Al-Qur’an dan 50 buku Iqra sebagai bentuk wakaf, guna membantu anak-anak dan warga yang kesulitan akses terhadap bahan ajar mengaji.
Kegiatan rutin juga menjadi bagian dari pengabdian mereka. Senam pagi, pengajian ibu-anak, dan gerakan bersih-bersih setiap Kamis dan Jumat (Kamsih dan Jumsih) diadakan secara berkala dengan partisipasi warga. Kegiatan ini mempererat relasi lintas generasi sekaligus menanamkan kebiasaan hidup sehat dan lingkungan yang bersih.
Di bidang ekonomi, Kelompok 07 mendorong para pelaku UMKM lokal untuk masuk ke ranah digital. Mereka membantu warga mendaftarkan usahanya ke Google Maps (Gmaps)—mulai dari pendataan langsung, verifikasi lokasi, hingga unggah informasi seperti nama produk, kontak, foto, dan jam operasional. Inisiatif ini membuka peluang baru agar produk rumahan seperti keripik dan jajanan tradisional dapat menjangkau pasar lebih luas secara online.
Menurut perwakilan mahasiswa, seluruh program disusun berdasarkan hasil pemetaan kebutuhan warga secara langsung agar dampaknya terasa hingga jangka panjang. Meski program KKN bersifat sementara, mahasiswa berharap kehadiran mereka bisa membangkitkan kesadaran kolektif warga untuk terus berkembang dalam hal kesiapsiagaan bencana, literasi Al-Qur’an, gaya hidup sehat, peduli lingkungan, dan kemandirian ekonomi.
Dengan semangat “Mengabdi dengan Hati”, Kelompok 07 bertekad menjadikan setiap kegiatan sebagai wujud nyata pengabdian yang religius, berdaya guna, dan penuh keberkahan bagi masyarakat Desa Cibatu.(askur/png)