Kebun Teh Pengalengan Dirusak Lebih 150 Hektare, Bupati Bandung Teriak “Ini Pengkhianatan Alam!”

Penulis Berita
By Penulis Berita

KAB. BANDUNG, BERITA JABAR COM. – Kerusakan hebat di kebun teh Pengalengan akibat penebangan pohon secara ilegal telah memicu kemarahan Bupati Bandung Dadang Supriatna. Tindakan oknum tak bertanggung jawab itu bahkan memicu banjir bandang dan mengancam keselamatan serta perekonomian warga lokal.

“Ini pengkhianatan terhadap alam! Siapa pun yang merusak kawasan ini harus diproses hukum secara tegas,” tegas Bupati saat meninjau lahan PT PTPN I Regional 2 Malabar di Bojong Waru, Pengalengan, Sabtu (29/11/2025).

Menurutnya, penebangan ilegal telah menimbulkan kerusakan luas mencapai sekitar 150 hektare dan memicu banjir bandang pada 25 November 2025 silam. Warga sekitar pun menyampaikan kekhawatiran mendesak. “Hujan sedikit saja, banjir sudah datang. Kami takut longsor dan sawah kami ikut terdampak,” ujar Siti Aminah, warga Desa Bojong Waru. Kebun teh yang dirusak itu juga merupakan salah satu penopang ekonomi lokal.

Untuk menanggapi kejadian, pemerintah daerah bergerak cepat. Bupati menegaskan, langkah-langkah termasuk penanaman ulang lahan gundul agar kembali produktif dan aman. Gubernur Jawa Barat juga telah menginstruksikan penanaman ulang di areal terdampak, sementara PT PTPN I Regional 2 Malabar didorong untuk merawat kembali areal perkebunan lama.

Kapolresta Bandung Kombes Pol Aldi Subartono menyatakan pihaknya telah mengidentifikasi pelaku dan terus mengejar aktor utama. “Kami sudah memeriksa saksi dan olah TKP. Aparat akan memastikan tidak ada lagi perusakan lingkungan yang membahayakan warga,” tegasnya.

Akhirnya, Bupati mengimbau warga tetap tenang dan tidak terprovokasi. “Kalau lingkungan rusak, banjir dan longsor akan selalu mengancam. Mari kita jaga bersama kawasan Pengalengan agar aman dan lestari,” pungkasnya. (Iding/BNN)

Share This Article
Leave a Comment