BERITA-JABAR.COM – Mengusung semangat pelestarian alam dan pemberdayaan masyarakat desa, Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dari Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK), Fakultas Teknik Universitas Islam Bandung (Unisba), menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Pendampingan dan Edukasi Pengelolaan Pertanian dan Ekowisata Ramah Lingkungan di Kawasan Bandung Utara (KBU)”. Kegiatan ini diselenggarakan pada 18 Juli 2025 di Desa Mandalamekar, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung.
Acara yang berlangsung kolaboratif ini dihadiri oleh para dosen dan mahasiswa Unisba, petani setempat, serta pelaku ekowisata. Dalam sambutannya, Dr. Ir. Saraswati, M.T., selaku dosen perwakilan PWK Unisba, menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran dan strategi konkret dalam mengelola pertanian dan wisata alam yang berkelanjutan. Hal ini mendapat apresiasi dari Ating Sumarni, Sekretaris Desa Mandalamekar, yang menyambut baik inisiatif akademis yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat desa.
Diskusi berlangsung dalam suasana hangat dan penuh pertukaran gagasan. Para peserta aktif berbagi cerita dan tantangan dalam pengelolaan sumber daya alam. Tim PKM Unisba turut menghadirkan sejumlah solusi inovatif di bidang pertanian, seperti menanam pohon tahunan di area lereng untuk memperkuat tanah (contohnya: kopi, bambu, pohon buah, dan kayu-kayuan), serta pemanfaatan tanaman semusim di lahan datar guna memenuhi kebutuhan pangan jangka pendek (seperti jagung, kacang tanah, dan aneka sayuran). Tak hanya itu, tanaman penutup tanah seperti Calopogonium dan Mucuna juga diperkenalkan karena memiliki fungsi ganda: menekan gulma dan memperbaiki struktur tanah. Inovasi lain yang diperkenalkan adalah pembuatan bench terrace sebagai teknik konservasi untuk mengurangi risiko erosi di lahan curam.
Sementara itu, diskusi mengenai pengembangan ekowisata ramah lingkungan menjadi sorotan tersendiri. Sejumlah ide menarik muncul, antara lain pengembangan wisata edukasi pertanian, wisata kuliner berbasis makanan lokal, wisata kompos, kegiatan kerajinan tangan berbasis limbah, hingga rencana pembangunan galeri produk hasil daur ulang. Seluruh inisiatif ini diharapkan mampu menciptakan nilai tambah ekonomi sekaligus menjaga kelestarian alam Mandalamekar.
Program ini menjadi bagian dari komitmen Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unisba dalam mendukung terwujudnya lingkungan hidup yang lebih lestari dan masyarakat desa yang berdaya. Mengusung filosofi bahwa bumi adalah titipan untuk generasi mendatang, kegiatan ini menanamkan nilai: bertani dengan bijak, menjaga kesuburan tanah, dan merawat alam demi kehidupan yang berkelanjutan. “Langkah kecil yang dilakukan bersama akan membawa perubahan besar,” menjadi semangat yang mewarnai kegiatan ini.
Tim pelaksana yang terlibat dalam kegiatan ini meliputi: Ir. Saraswati, Dr. Asep Haryanto, ST., M.Si., Dr. Ivan Chofyan, M.T., Syipa Rahmawati, Laura Audina, Reynate Firyal, Wafa Cantika Mugia Utami, dan Imam Muttaqien.(askur/png)