BERITA-JABAR.COM — Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Bandung (Unisba) secara resmi melepas 135 mahasiswa untuk melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2025 di Desa Cibatu, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut. Selama satu bulan penuh, terhitung dari 1 hingga 31 Juli 2025, para peserta akan berkontribusi di 13 Rukun Warga (RW) melalui program-program pengabdian yang berdampak langsung kepada masyarakat.
Seremoni pelepasan yang berlangsung pada Selasa (1/7) menjadi momen simbolis penyerahan mahasiswa, dilakukan oleh Dekan FTK Unisba, Dr. Aep Saepudin, M.Ag., kepada Kepala Desa Cibatu, Misbah. Keseriusan kolaborasi ini juga ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) antara pihak kampus dan pemerintah desa sebagai landasan resmi pelaksanaan KKN.
Dalam sambutannya, Dr. Aep menekankan pentingnya KKN sebagai bagian integral dari proses pendidikan tinggi. “Ini bukan sekadar kewajiban akademik, tetapi ruang nyata untuk mengasah kecakapan sosial, kepemimpinan, komunikasi, dan kemandirian mahasiswa,” tuturnya. Ia juga menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan perwujudan dari tri dharma perguruan tinggi: pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Selama di lapangan, mahasiswa FTK akan menjalankan berbagai program tematik, di antaranya penguatan literasi anak, pelatihan bagi guru TPA, edukasi keagamaan dan keluarga, pengembangan media dakwah, serta kampanye kebersihan dan kepedulian lingkungan. Seluruh program dirancang berdasarkan kebutuhan lokal dengan pendekatan kolaboratif bersama warga.
Kepala Desa Cibatu, Misbah, mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya atas terpilihnya desanya sebagai lokasi pengabdian mahasiswa Unisba. “Kami menyambut hangat kehadiran mereka. Semoga KKN ini tak hanya bermanfaat bagi masyarakat, tapi juga menjadi pengalaman hidup yang membentuk karakter generasi muda,” ujarnya.
Mahasiswa peserta KKN akan dibimbing langsung oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dari FTK, yang akan memantau dan mendampingi pelaksanaan kegiatan agar berjalan sesuai target serta mendukung pencapaian capaian pembelajaran mahasiswa.
Dengan semangat kolaborasi, program ini diharapkan dapat menjadi kontribusi nyata dalam membangun masyarakat desa yang lebih berdaya, religius, dan peduli terhadap masa depan bersama.(ask/png)