Unisba Gelar SPeSIA 2025: Meningkatkan Literasi Digital untuk Menghadapi Tantangan Ekonomi Digital

admin@jabar
By admin@jabar
Wakil Rektor I Unisba, Prof. Ir. A. Harits Nu'man, M.T., Ph.D., IPM., berharap SPeSIA menjadi ajang bagi mahasiswa dan dosen untuk berkontribusi dalam pencapaian visi Unisba sebagai World Class University.(foto: komhumas unisba)

BERITA-JABAR.COM– Universitas Islam Bandung (Unisba) kembali menyelenggarakan Seminar Nasional Sivitas Akademika (SPeSIA) 2025 Gelombang 1 dengan tema “Peningkatan Literasi Digital: Pilar Utama dalam Menghadapi Tantangan Ekonomi Digital”. Acara ini berlangsung pada Rabu (5/2/2025) di Aula Utama Unisba dan menghadirkan keynote speaker Prof. Dr. Nunung Nurhayati, S.E., M.Si., Ak., CA., CTT, yang merupakan Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unisba.

Koordinator Prosiding SPeSIA, Dadi Ahmadi, S.Sos, M.I.Kom., menyoroti urgensi publikasi ilmiah bagi mahasiswa sesuai dengan regulasi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Beberapa surat edaran yang mendukung kebijakan ini di antaranya adalah Surat Edaran No. 152/E/T/2012 yang mewajibkan mahasiswa magister dan doktor untuk menerbitkan karya ilmiah sebagai syarat kelulusan, serta Surat Edaran No. B/323/B.B1/SE/2019 yang mewajibkan unggahan karya ilmiah ke repositori nasional. Selain itu, Surat Edaran No. B/565/B.B1/HK.01.01/2019 kembali menegaskan pentingnya publikasi dan pemanfaatan portal ilmiah seperti Garuda dan Rama.

Unisba juga menerapkan kebijakan internal melalui Surat Edaran No. 022/A.18/BAK-k/1/2025 yang mengharuskan mahasiswa yang akan wisuda untuk membuat dan mempresentasikan makalah ilmiah di SPeSIA 2025. Langkah ini bertujuan meningkatkan peringkat institusi dalam klasterisasi perguruan tinggi serta mendukung visi menuju World Class University.

Pada SPeSIA 2025 Gelombang 1, tercatat 1.121 makalah ilmiah yang telah divalidasi dari berbagai disiplin ilmu, termasuk Fakultas Syariah (60 makalah), Fakultas Dakwah (28 makalah), Fakultas Tarbiyah & Keguruan (71 makalah), Fakultas Hukum (88 makalah), Fakultas Psikologi (123 makalah), Fakultas MIPA (79 makalah), Fakultas Teknik (85 makalah), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (231 makalah), Ilmu Komunikasi (145 makalah), serta Fakultas Kedokteran (211 makalah).

Sejak pertama kali digelar pada 2020, SPeSIA telah bermitra dengan berbagai perguruan tinggi sebagai co-host guna meningkatkan kualitas acara. Hingga kini, artikel dari SPeSIA telah mendapatkan 8.382 sitasi di Google Scholar, sementara portal Garuda mencatat 5.090 artikel dalam tiga tahun terakhir (2022-2024). Sebagai inovasi terbaru, beberapa artikel terbaik dari SPeSIA 2025 akan diterbitkan di jurnal riset Unisba yang telah memiliki ISSN, DOI, serta terindeks di Google Scholar dan DOAJ. Langkah ini bertujuan meningkatkan kualitas penelitian dan jumlah sitasi di portal Garuda dan Sinta.

Wakil Rektor I Unisba, Prof. Ir. A. Harits Nu’man, M.T., Ph.D., IPM., berharap SPeSIA menjadi ajang bagi mahasiswa dan dosen untuk berkontribusi dalam pencapaian visi Unisba sebagai World Class University. Ia menegaskan bahwa mahasiswa adalah kontributor utama dalam publikasi penelitian yang dapat mengangkat reputasi institusi di tingkat global.

Lebih lanjut, Prof. Harits menekankan bahwa publikasi ilmiah tidak hanya berdampak positif bagi mahasiswa tetapi juga mendukung kinerja dosen. Artikel yang dipublikasikan mahasiswa akan mencatatkan dosen sebagai pembimbing, sehingga menciptakan sinergi yang saling menguntungkan.

Dalam perspektif keagamaan, ia mengutip Surat Al Imran ayat 110 yang menekankan bahwa umat terbaik adalah mereka yang menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Hal ini diterapkan dalam akademik dengan pemanfaatan teknologi secara produktif. Ia mengingatkan bahwa media digital seharusnya menjadi sarana kontribusi keilmuan, bukan sekadar wadah untuk mengungkapkan keluh kesah.

Guna menjamin orisinalitas karya, seluruh makalah dalam SPeSIA 2025 diperiksa melalui perangkat similarity index seperti Turnitin untuk memastikan bebas dari plagiarisme. Mahasiswa dengan kontribusi ilmiah terbaik akan mendapatkan apresiasi, mencerminkan semangat menjadi bagian dari kuntum khairu ummah (umat terbaik) dan khairunnas anfa’uhum linnas (sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi sesama).

Seperti tahun-tahun sebelumnya, SPeSIA 2025 juga memberikan penghargaan kepada 10 pemakalah terbaik dari masing-masing fakultas dan program studi. Selain itu, penghargaan Best of The Best Presentation diraih oleh Diana Ervina dari Program Studi Statistika Fakultas MIPA dengan nilai tertinggi 988. Ia mempresentasikan makalah berjudul “Improving Regression Model Menggunakan Bagging MARS terhadap Gini Ratio di Pulau Jawa”.

Dengan semangat inovasi dan kolaborasi, Unisba berharap SPeSIA 2025 tidak hanya memperkaya wawasan akademik, tetapi juga menjadi pijakan dalam membangun bangsa melalui riset dan publikasi ilmiah yang berkualitas.(sn/png)

Share This Article
Leave a Comment