Unisba Gaungkan Literasi Ekonomi Syariah Global Lewat Kolaborasi PKM Internasional Bersama Majelis Taklim Bandung

Penulis Berita
By Penulis Berita
akultas Syariah Universitas Islam Bandung (Unisba) memperluas kontribusinya di kancah internasional dengan menyelenggarakan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Internasional bertema “Strengthening Sharia Economic Literacy in the Digital Era”, yang menyasar komunitas Majelis Ta’lim Ekonomi Syariah di Kota Bandung.(foto: komhumas unisba)

BERITA-JABAR.COM – Fakultas Syariah Universitas Islam Bandung (Unisba) memperluas kontribusinya di kancah internasional dengan menyelenggarakan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Internasional bertema “Strengthening Sharia Economic Literacy in the Digital Era”, yang menyasar komunitas Majelis Ta’lim Ekonomi Syariah di Kota Bandung.

Acara ini digelar pada Ahad (29/6) di Masjid Ikhlashul Muhajirin, Permata Indah, Kecamatan Arcamanik, dan menjadi momen penting dalam penguatan literasi ekonomi syariah berbasis komunitas, khususnya di tengah tantangan digitalisasi.

Dua pakar internasional hadir sebagai narasumber utama:

  • Professor Ts. Dr. Shafinar Binti Ismail, dari Universiti Teknologi MARA, Malaysia, yang juga menjabat Presiden IAEB (International Association of Economics and Business), dan

  • Prof. Dr. Neneng Nurhasanah, Dra., M.Hum., dosen senior Unisba dan Wakil Bendahara MES Jawa Barat.

Ketua tim pelaksana, Dr. Popon Srisusilawati, S.E.I., M.E.Sy., menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi internasionalisasi pengabdian masyarakat Fakultas Syariah. Ia menyoroti pentingnya peran majelis taklim sebagai simpul sosial yang strategis dalam menyebarkan nilai-nilai ekonomi syariah di tengah era digital. “Komunitas majelis taklim bisa menjadi lokomotif perubahan ekonomi umat, apalagi jika didukung literasi digital yang memadai,” jelasnya.

Kegiatan ini juga melibatkan dosen-dosen Unisba lainnya, seperti Fahmi Fatwa Rosyadi Satria Hamdani, S.Sy., M.Si. dan Ira Siti Rohmah Maulida, S.Sy., M.E., yang memberikan pendampingan serta memfasilitasi diskusi aktif bersama para peserta.

Antusiasme tinggi ditunjukkan oleh peserta—mayoritas ibu-ibu dari berbagai majelis taklim di Kota Bandung—yang tidak hanya mendapatkan wawasan ekonomi syariah dan digitalisasi, tapi juga keterampilan praktis seperti pengelolaan keuangan keluarga berbasis syariah serta pengembangan usaha mikro yang selaras dengan prinsip Islam.

Dengan mengusung semangat kolaborasi lintas negara dan metode edukasi partisipatif, kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat posisi ekonomi syariah sebagai solusi nyata bagi pembangunan masyarakat adil, mandiri, dan berkelanjutan di era digital.(sani/png)

Share This Article
Leave a Comment