BERITA-JABAR.COM – Universitas Islam Bandung (Unisba), melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), kembali menunjukkan perannya dalam pemberdayaan masyarakat dengan menggelar kegiatan bertema “Pengembangan Kewirausahaan Pengrajin Alas Kaki melalui Inovasi Produk dan Optimalisasi E-Commerce untuk Meningkatkan Daya Saing UMKM.”
Program ini diselenggarakan pada Kamis, 24 April 2025, bertempat di Gedung LPPM Unisba, Jl. Hariangbanga No. 6, Bandung. Pesertanya adalah sembilan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) pengrajin alas kaki asal Bandung, khususnya dari kawasan Cibaduyut, yang sejak lama dikenal sebagai pusat industri sepatu kulit nasional.
Dipimpin oleh Asep Nana Rukmana, ST., MT., IPM., tim pengabdi juga melibatkan sejumlah dosen dan mahasiswa, yakni Dr. Ir. Aviasti, MSc., IPM., Dr. Ir. Reni Amaranti, ST., MT., IPM., Dr. Agus Nana Supena, S.Si., MT., IPM., Hafizh Aminuddin, Muh. Najib Aula Waldi, Ananta Widya Suci, dan Amelia Fadlunnisa.
Kegiatan ini tidak hanya memberi bekal teori, tetapi juga pelatihan langsung dan pendampingan teknis mengenai peningkatan kualitas produk serta pemanfaatan e-commerce sebagai media pemasaran yang lebih luas dan modern.
Latar belakang diadakannya program ini adalah merosotnya performa industri alas kaki lokal, terutama sejak kebijakan Perdagangan Bebas ASEAN-China (ACFTA) diberlakukan pada awal 2000-an. Masuknya produk impor dengan harga lebih murah dan inovasi yang lebih menarik membuat produk lokal kesulitan bersaing.
Melalui program ini, Unisba bertujuan membekali para pengrajin dengan keterampilan baru agar mampu menciptakan produk yang lebih berkualitas dan inovatif, serta memperluas pangsa pasar melalui platform digital. Harapannya, UMKM alas kaki Bandung tak hanya bangkit dari keterpurukan, tetapi juga mampu bersaing di level nasional hingga internasional.
“Lewat kegiatan ini, kami ingin para pengrajin alas kaki bisa meningkatkan mutu produk mereka, menguasai pemasaran digital, dan menembus pasar yang lebih luas,” ujar Asep Nana Rukmana.
Dengan dukungan pelatihan dan pendampingan yang berkelanjutan, program ini diharapkan mampu membentuk UMKM yang tangguh, adaptif terhadap perkembangan teknologi, dan siap menghadapi tantangan ekonomi global. Ini sekaligus menjadi bukti nyata komitmen Unisba dalam memperkuat peran UMKM sebagai penggerak ekonomi masyarakat.(sani/png)