BERITA-JABAR.COM– Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Universitas Islam Bandung (Unisba) menggelar Studium Generale daring pada Jumat (31/10) bersama Universiti Teknikal Malaysia Melaka (UTeM) dan Ikatan Ahli Perencana (IAP) Jawa Barat. Lebih dari 130 peserta dari Indonesia dan Malaysia ikut serta untuk mendalami tema inovasi ketahanan pangan.
Kegiatan yang bertajuk Towards Urban Food Security: Urban Planning, Technological Innovations, and The Role of Community in Urban Agriculture Initiative ini menghadirkan para pakar, materi menarik, serta sesi diskusi yang mendorong peserta bertukar wawasan. Selain itu, kegiatan ini dibuka gratis agar informasi terkait isu ketahanan pangan dapat diakses secara luas oleh masyarakat.
Kolaborasi tiga lembaga ini menjadi wujud komitmen dalam mengkaji isu pangan perkotaan secara berkelanjutan. Acara dibuka oleh Ketua Prodi PWK Unisba, Dr. Asep Hariyanto, S.T., M.Si., bersama Ketua IAP Jawa Barat, Dr. Eko Budi Santoso, M.T., IAP., yang sama-sama menyoroti pentingnya ketahanan pangan sebagai kebutuhan dasar manusia. Keduanya juga menekankan urgensi mengidentifikasi persoalan pangan sejak dini untuk menemukan solusi tepat, sekaligus mendukung target Sustainable Development Goals (SDGs) poin kedua, Zero Hunger, serta visi Kampus Berdampak.
Peserta berasal dari berbagai latar belakang, mulai akademisi, praktisi, hingga masyarakat umum yang peduli terhadap isu ketahanan pangan. Selama lebih dari tiga jam, peserta aktif berdiskusi, bertukar gagasan, dan mengikuti pemaparan dua narasumber utama: Dr. Ahamed Fayeez Bin Tuani Ibrahim dari UTeM dan Weishaguna S.T., M.M. dari Unisba. Keduanya berbagi pengalaman mengembangkan komunitas lokal melalui program pengabdian masyarakat berbasis inovasi pangan.
Sesi presentasi ditutup dengan diskusi interaktif, memberikan peluang bagi peserta untuk turut berkontribusi dalam pembahasan isu pangan berkelanjutan.(gifa/png)
