Unisba Adakan Vaksinasi Booster

admin@jabar
By admin@jabar

BERITA-JABAR.COM: Guna menanggulangi puncak pandemi Covid-19 gelombang tiga, Unisba menggelar vaksinasi booster Covid-19 bagi sivitas akademika (dosen dan tenaga kependidikan) dan lansia warga Kelurahan Tamansari Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung di Aula Unisba, Sabtu (12/02). Jenis vaksin yang diberikan berupa Astrazeneca.

Tercatat sebanyak 451 orang  memperoleh vaksinasi booster ini. Kegiatan ini dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat di mana para peserta yang sudah mendaftar melalui Google Form, hadir sesuai jadwal yang telah ditentukan sehingga meminimalisir kerumuman.

Adapun petugas yang dilibatkan pada vaksinasi kali ini berjumlah 49 orang, terdiri atas pengawas, penanggung jawab, koordinator lapangan, koordinator alur, sektretariat, humas, observer, pendaftaran dan cek NIK, skrining, vaksinator, logistik, pencatatan, observasi, IT, TL UPT Kesehatan, dan TL SDM dan Umum.

Kepala UPT Pelayanan Kesehatan Klinik Unisba, Fajar Awalia Yulianto, dr., M.Epid., mengatakan, Unisba kembali memperoleh kepercayaan dari Dinas Kesehatan Kota Bandung dalam hal ini Puskesmas Tamansari untuk melaksanakan vaksinasi Covid-19.

“Dalam kesehatan masyarakat perlu kerja sama dengan berbagai pihak, seperti pemerintahan dan tidak bisa bekerja sendiri. Alhamdulillah, kita masih dipercaya oleh pihak Puskesmas Tamansari,“ ungkapnya.

Dikatakannya, masyarakat yang telah memperoleh vaksin booster untuk tetap meningkatkan protocol kesehatan. Menurutnya, vaksin  hanya menurukan penularan Covid-19 dalam waktu yang lebih lama dibandingkan protokol kesehatan. “Jadi, tetap yang paling utama itu protokol kesehatan, yang terakhir vaksinasi,” katanya.

Pada kesempatan ini, Rektor Unisba, Prof, Dr. Edi Setiadi, S.H., M.H., turut serta memperoleh vaksi booster ini. Menurutnya, hal ini sebagai upaya dalam mengikuti anjuran pemerintah untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sehingga terbentuk heard immunity/ kekebalan masyarakat.

“Ini juga lebih  banyak untuk kepentingan diri sendiri dan masyarakat. Kalau masyarakat sehat kan ekonomi lancar maka pekerjaan pun lancar dan kita akan hidup sejahtera,” ungkapnya,

Oleh karena itu rektor menegaskan semua civitas akademika Unisba harus mengikuti vaksin ini. “Tidak boleh ada satu pun civitas akademika yang tidak vaksin karena bisa mencelakakan karyawan lainnya. Kita harus bahu membahu menciptakan  kekebalan komunitas sekaligus juga membantu program pemerintah,” tuturnya.

Kepercayaan menjadi pelaksanaan vaksinasi ini ungkap rektor, merupakan hal yang  menggembirakan dan harus terus digelorakan oleh Unisba. “Kepercayaan ini tidak boleh disia-siakan dan harus betul-betul mengerjakan vaksinasi ini secara sempurna,” pungkasnya.(ask/png)

Share This Article
Leave a Comment