Provinsi Jabar Kini Siapkan Lima Stasiun Pengisian Oksigen

admin@jabar
By admin@jabar

BERITA-JABAR.COM (03/08/2021): Saat di kalangan masyarakat terjadi kelangkaan kebutuhan oksigen akibat melonjaknya kasus Covid 19, kini Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat menyiapkan Filling Station Oksigen Jabar di lima daerah. Kelima daerah tersebut tersebar di beberapa wilayah, yaitu Kota Bandung, Kota Cirebon, Kota Sukabumi, Cikarang (Kabupaten Bekasi), dan Kabupaten Tasikmalaya. Di lima wilayah inilah Rumah Sakit dan masyarakat dengan mudah bisa mengisi oksigen yang urgen diperlukan untuk pasen covid 19.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyebutkan, keberadaan Filling Station tersebut diharapkan dapat mempercepat distribusi oksigen medis ke rumah sakit-rumah sakit yang tersebar di Jabar. Lima Filling Station tersebut sudah beroperasi sejak 26 Juli 2021.

“Upaya yang dilakukan Pemprov Jabar ini bertujuan untuk mempermudah pengisian oksigen, terutama bagi beberapa Rumah Sakit yang ada di Jawa Barat,” jelas Kang Emil.

Asisten Daerah (Asda) Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jabar Taufiq Budi Santoso yang juga Ketua Posko Oksigen Jabar menjelaskan alur pengisian tabung oksigen di lima Filling Station. Pertama, Posko Oksigen Jabar menentukan kuota tabung untuk kabupaten/ kota dan RSUD Jabar.

“Setelah itu, Posko Oksigen Kabupaten/ Kota menentukan kuota tabung untuk setiap rumah sakit di kabupaten/ kota berdasarkan kuota yang sudah ditentukan Posko Oksigen Jabar,” kata Taufiq.

Taufiq menambahkan, jika Posko Oksigen Kabupaten/ Kota sudah menetukan kuota tabung, rumah sakit akan mengisi Google Form Posko Oksigen dengan jumlah tabung sesuai kuota.

“Kuota ini ditentukan berdasarkan neraca kebutuhan oksigen yang sudah diperhitungkan dengan komprehensif dan terukur oleh Posko Oksigen Jabar,” ucapnya.

Adapun sampai 29 Juli 2021 atau empat hari sejak beroperasi, Filling Station Bandung sudah melayani 44 rumah sakit dengan total pengisian 1.076 tabung oksigen, Filling Station Cikarang telah mengisi 1.137 tabung oksigen dari 36 rumah sakit.

Kemudian, Filling Station Sukabumi telah melayani 20 rumah sakit dengan total pengisian 243 tabung. Filling Station Tasikmalaya sudah melayani 18 rumah sakit dengan total pengisian 1.020 tabung oksigen, dan Filling Station Cirebon telah melayani 34 rumah sakit dengan total pengisian 1.021 tabung oksigen.

Menurut Taufiq, ada sejumlah kendala yang terjadi selama pengisian tabung oksigen di Filling Station. Pertama, banyak rumah sakit yang akan melakukan pengisian tabung tidak sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan sehingga menyebabkan penumpukan antrean saat pengisian tabung.

Kedua, masa berlaku uji hidorstatis tabung yang dimiliki rumah sakit tidak sesuai aturan dan prosedur yang berlaku sehingga tabung tidak dapat terisi. Ketiga, cukup banyak permintaan di luar pengajuan form rumah sakit, seperti individu.

Taufiq menjelaskan, kendala-kendala tersebut segera diatasi sehingga jadwal berikutnya akan lebih lancar untuk penanganan kasus covid 19 yang di Jabar masih belum landai. (desi/png)

Share This Article
Leave a Comment