Prodi Farmasi Unisba Selenggarakan Pelatihan Pemanfaatan Thibbun Nabawi

admin@jabar
By admin@jabar

BERITA-JABAR.COM: Angka kejadian penyakit diabetes melitus atau kencing manis dari tahun ke tahun semakin meningkat, baik di Indonesia ataupun di dunia. Menurut data dari Internasional Diabetes Federation diketahui bahwa pada tahun 2021, sekira 537 juta orang pada rentang usia 20-79 tahun menderita diabetes, dan jumlah ini diprediksi akan meningkat menjadi 643 juta orang pada tahun 2030. Sama halnya dengan yang terjadi di Indonesia, menurut data Riskesdas 2018 penderita diabetes melitus terus meningkat di mana prevalensinya mencapai 2 persen untuk usia 15.

Merujuk hal tersebut, Prodi Farmasi FMIPA Universitas Islam Bandung (Unisba) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) untuk para kader PKK di lingkungan Kelurahan Tamansari dengan tema ‘Pemanfaatan Thibbun Nabawi Untuk Membantu Terapi Diabetes Melitus’ di Student Center Unisba, Rabu (23/03).
Kegiatan PKM didanai bersama oleh LPPM dan Fakultas MIPA Unisba ini diikuti sebanyak 20 orang 20 kader PKK Keluarahan Tamansari Kota Bandung. Ketua PKM, apt. Sani Ega Priani, M.Si., menyebutkan kegiatan diawali dengan pemeriksaan gula darah untuk seluruh peserta yang hadir. Kemudian dilanjutkan dengan penyuluhan mengenai penyakit diabetes melitus dalam hal gejala, diagnosa, komplikasi yang dapat terjadi, hingga cara pengendaliannya dengan modifikasi gaya hidup. Penyuluhan dilanjutkan memalui materi tentang thibbun nabawi untuk membantu terapi diabetes melitus.

Sani menjelaskan, Thibbun Nabawi atau pengobatan ala Rasulullah adalah segala sesuatu yang disebutkan oleh Al-Quran dan As-Sunnah yang Shahih yang berkaitan dengan kesehatan, baik untuk pencegahan maupun pengobatan penyakit. Beberapa jenis thibbun nabawi seperti jinten hitam (habbatusauda), jahe, bawang putih, kurma, madu, cuka apel, dan minyak zaitun telah terbukti berdasarkan penelitian ilmiah mampu membantu atau menjadi terapi penyerta pada pengobatan diabetes melitus.

Di akhir acara, para peserta diberikan pelatihan pembuatan ramuan herbal berbasis thibbun nabawi untuk membantu terapi diabetes melitus. “Para kader PKK mengikuti kegiatan dengan baik dan aktif sehingga diharapkan seluruh kader bisa menyebarkan informasi yang diterima kepada masyarakat di sekitarnya,” ujarnya.(ask/png)

Share This Article
Leave a Comment