BERITA-JABAR.COM (4/04/2022) – Dalam rangka menunaikan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), Prodi Farmasi FMIPA Unisba melaksanakan PKM bertajuk “Pemberdayaan Masyarakat Kampung Jahe, Kelurahan Karasak, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, untuk Peningkatan Kualitas Simplisia Jahe dan Teknologi Ekstraksinya”, Selasa (29/03). Kegiatan ini diikuti 25 orang peserta yang merupakan perwakilan kader di lingkungan Kelurahan Karasak.
Tim PKM yang diketuai apt., Kiki Mulkiya Yuliawati, M.Si., beranggotakan apt., Yani Lukmayani, M.Si., apt., Fetri Lestari, M.Si., dan apt., Ratih Aryani, M.Farm. Ketua tim PKM mengatakan, kegiatan PKM ini merupakan lanjutan dari tahun sebelumnya yang berhasil menginisiasi terbentuknya Kampung Jahe di lingkungan Kelurahan Karasak ini. Kampung Jahe yang terbentuk ini diresmikan Plt Walikota Bandung, Yana Mulyana, 4 Februari 2022 lalu.
Fokus pelaksanaan kegiatan PKM kali ini, kata Kiki, meningkatkan pengetahuan membuat bahan simplisia, khususnya jahe yang sudah dihasilkan di Kampung Jahe ini.
Selain memanfaatkan lahan pekarangannya untuk bertanam jahe, lanjutnya, masyarakat Kelurahan Karasak juga mulai merambah pada pemanfaatan lahan pekarangannya ditanami kunyit. “Sehingga kami tim pengabdi merasa perlu memberikan edukasi tentang bagaimana cara mempertahankan kualitas rimpang jahe dan kunyit setelah proses panen,” ujarnya.
Dikatakannya, teknik pembuatan simplisia dilakukan untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas bahan selama tahap penyimpanan sehingga bahan tersebut tetap menghasilkan aktivitas farmakologi yang diharapkan secara optimal.
Kiki menjelaskan, kegiatan diawali sambutan Ketua Program Studi Farmasi FMIPA Unisba, apt., Sani Ega Priani, M.Si dan juga sambutan dari Lurah Karasak, Ahmad Sopian, S.Pd.I. Kemudian dilanjutkan penyuluhan materi terkait pemanfaatan jahe dan kunyit, cara-cara pembuatan simplisia serta pengenalan metode ekstraksi infusa dari jahe yang disampaikan Yani Lukmayani.(ask/png)