BERITA-JABAR.COM – Pojok Statistik Universitas Islam Bandung (Unisba) menerima kunjungan studi banding dari Pojok Statistik Universitas Pelita Bangsa (UPB) pada Rabu (27/8). Pertemuan ini menjadi momentum strategis untuk saling berbagi pengalaman, memperluas jaringan kerja, serta memperkuat kolaborasi dalam pengembangan Pojok Statistik di lingkungan perguruan tinggi.
Sebagai catatan, Pojok Statistik adalah program hasil kerja sama Badan Pusat Statistik (BPS) dengan perguruan tinggi. Tujuan utamanya ialah meningkatkan literasi dan pemanfaatan data statistik di ranah akademik. Melalui layanan ini, BPS menghadirkan akses langsung ke data resmi, konsultasi, edukasi statistik, hingga media promosi yang dapat digunakan mahasiswa, dosen, dan masyarakat umum.
Kegiatan studi banding diawali dengan kunjungan ke Ruang Pojok Statistik Unisba. Di sana, rombongan UPB melihat secara langsung bagaimana layanan dijalankan. Layanan tetap dibuka seperti biasa sehingga tamu bisa menyaksikan mekanisme kerja para agen statistik. Koordinator Pojok Statistik UPB, Dr. Ahmad Gunawan, Lc., M.M., turut memuji kenyamanan ruang tersebut. “Kalau ruangannya senyaman ini, pasti betah berlama-lama di sini,” ujarnya sambil tersenyum.
Hadir pula Ketua Program Studi Statistika Unisba beserta sejumlah dosen, serta agen statistik dari kedua universitas. Dalam forum diskusi, dibahas berbagai aspek pengelolaan Pojok Statistik Unisba, mulai dari sistem pelayanan, tugas agen, mekanisme rekrutmen, hingga bentuk program kerja. Hal ini menjadi pengalaman penting bagi UPB, mengingat Pojok Statistik mereka baru diresmikan pada Maret 2025 lalu dan kini tengah menyiapkan strategi agar layanan data dan konsultasi bisa berjalan optimal.
Ketua Program Studi Statistika Unisba, Abdul Kudus, M.Si., Ph.D., menyampaikan harapannya agar kegiatan ini membuka pintu kerja sama yang lebih luas. “Kami berharap ke depan bisa bersinergi, tidak hanya dalam pengembangan Pojok Statistik, tetapi juga dalam seminar, pelatihan, maupun riset bersama yang bermanfaat bagi mahasiswa, dosen, dan masyarakat,” ungkapnya.(gifa/png)