BERITA-JABAR.COM (15/07/2021): Dalam rangka mengembangkan kreativitas dan kompetensi mahasiswa dan guru PAUD, Prodi PG-PAUD Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Bandung (Unisba) melaksanakan kegiatan rutin tahunan, Olimpiade PG-PAUD Unisba tahun 2021. Rangkaian Lomba dilaksanakan sejak Mei 2021 dan puncaknya pengumuman dan apresiasi, Selasa (13/7).
Kegiatan Olimpiade ini mengangkat tema “Bangkit Bersama untuk Pendidikan Anak Indonesia yang Lebih Baik. Pelaksanaan Olimpiade ini terdiri atas empat ajang lomba. Pertama, Lomba Bercerita “Renjana” yang merupakan lomba tahunan HIMA PG-PAUD Unisba bagi mahasiswa PAUD. Kedua, Lomba Micro Teaching bagi Guru PAUD dan Mahasiswa PG-PAUD/PG-RA/PIAUD Tingkat Nasional. Ketiga, Lomba Cipta Lagu untuk Anak Usia Dini bagi Guru PAUD dan Mahasiswa PG-PAUD/PG-RA/PIAUD Tingkat Nasional. Keempat, Lomba Gerak dan Lagu bagi Guru PAUD dan Mahasiswa PG-PAUD/PG-RA/PIAUD Tingkat Nasional.
“Kami berharap kegiatan Olimpiade PG-PAUD Unisba 2021 ini dapat memotivasi para penggiat PAUD, baik guru dan mahasiswa untuk terus berkarya dan berkreativitas meski keadaan pandemi belum juga berakhir,” ujar Dewi Mulyani, ketika memberikan laporan dalam acara pengumuman dan apresiasi.
Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Unisba, Enoh, menyampaikan apresiasi kepada panitia penyelenggara dan peserta yang animonya cukup besar.
“Semoga Olimpiade PG-PAUD ke depan sekupnya bisa lebih luas hingga ke tingkat ASEAN dan manfaatnya lebih luas,” ujarnya.
Ia menambahkan, sebagai pejuang di garda terdepan Pendidikan Anak Usia Dini, Guru PAUD dan Mahasiswa PG-PAUD diharapkan lebih semangat untuk selalu berkarya. Ketua Bidang Studi PG-PAUD Unisba, Dr. Erhamwilda menyampaikan bahwa di masa penuh tantangan seperti COVID sekarang ini diharapkan Guru PAUD dan Mahasiswa tetap semangat berkarya, semoga tahun depan bisa berkarya kembali.
Peserta Olimpiade PG-PAUD Unisba 2021 sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Salah satu peserta, Dies Tiwi, merasa bersyukur dapat mengikuti kegiatan ini. “Alhamdulillah, usahanya untuk berlatih dan doa untuk mengikuti lomba membuahkan hasil. Tidak menyangka bisa menang. Terima kasih, menjadi semakin semangat berkarya”, ujar Dies ketika diminta tanggapannya.
Selain Dies Tiwi, ada juga Ludfi Dian Wahyuni, yang mengatakan kegiatan ini sebagai wadah mengembangkan bakat dan minat, juga ajang kompetisi untuk semangat berkarya dan berinovasi,” ujarnya.(sani/png)