• Berita Terbaru
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
Friday, September 29, 2023
  • Login
BeritaJabar.com
  • Metro Bandung
  • Bandung Raya
  • Priangan Barat
  • Priangan Timur
  • Pantura
  • Nasional
  • More
    • Luar Negeri
    • Opini
    • Video
No Result
View All Result
  • Metro Bandung
  • Bandung Raya
  • Priangan Barat
  • Priangan Timur
  • Pantura
  • Nasional
  • More
    • Luar Negeri
    • Opini
    • Video
No Result
View All Result
BeritaJabar.com
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Bandung Raya
  • Metro Bandung
  • Pantura
  • Priangan Barat
  • Priangan Timur

Home » Pentingnya Perlindungan Hak-Hak Disabilitas di Masa Pandemi

Pentingnya Perlindungan Hak-Hak Disabilitas di Masa Pandemi

July 24, 2021
in Luar Negeri
0
0
SHARES
1
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

BERITA-JABAR.COM (24/07/2021): Konsul Jenderal RI Frankfurt, Acep Somantri berkesempatan memberikan sambutan sekaligus berbagi informasi mengenai situasi penyandang disabilitas di Jerman dalam sebuah Webinar yang berjudul Negara, Disabilitas dan Relawan di Tengah Pandemi. Webinar ini diselenggarakan oleh Rumah Berkat – Jangka Jati. Hadir sebagai narasumber  Lea Manurung-Missah, orang tua dari penyandang disabilitas di Jerman.

Selain itu Webinar juga dihadiri  Sunarman Sukamto, Tenaga Ahli Kedputian V Kantor Staf Presiden dan  Eva Rahmi Kasim, Direktur Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas, Kementerian Sosial RI. Bertindak sebagai moderator  Reza Setiadi dari Netra Jakarta, dan Fatimah Asri Mutmainah dari Daksa Rembang.

BacaJuga

Atdikbud KBRI di Jerman Dukung Kerja Sama Riset Untirta dengan Jerman

Peringatan Detik-detik Proklamasi dan Syukuran dalam Rangka HUT ke-77 Republik Indonesia di Windhoek

Dalam sambutannya, Konsul Jenderal RI Frankfurt mengapresiasi inisiatif penyelenggaraan Webinar ini yang tujuannya untuk meningkatkan kepeduliaan kita terhadap pentingnya peningkatan perlindungan hak-hak disabilitas khususnya dalam situasi pandemi. Berbicara mengenai pandemi, tentunya ini merupakan situasi yang sulit bagi kita semua. Terlebih lagi bagi saudara-saudara kita penyandang disabilitas. Kita memahami masih banyak miskonsepsi tentang disabilitas. Disabilitas bukan hanya bawaan lahir. Disabilitas bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja pada fase kehidupannya. Di tengah pandemi ini, banyak orang menjadi penyandang disabilitas setelah negatif dari Covid-19 karena masih mengalami dampak bawaan terhadap kesehatannya baik dalam bentuk disfungsi fisik maupun psikologis atau dikenal juga dengan istilah Long Covid.

Menurut ICF (International Classification of Functioning) Model yang dibuat oleh WHO, disabilitas adalah negative interaction antara health condition seseorang dengan lingkungannya pada level body function and structures sehingga mengakibatkan mereka terhambat ketika menjalankan aktifitas dalam kehidupan sehari-hari dan juga terestriksi saat berinteraksi di masyarakat termasuk untuk sekolah dan mendapatkan pekerjaan. Karena disabilitas adalah hasil interaksi antara seseorang dengan lingkungannya maka kita tidak bisa mengatributkan disabilitas kepada seseorang.

Di dalam hukum Jerman, penyandang disabilitas memiliki hak untuk mendapatkan help and assistance dalam rangka menghilangkan atau meningkatkan kondisi disabilitas mereka. Jerman juga berupaya keras menciptakan sistem jaminan sosial seperti program return to work dan pension insurance bagi penyandang disabilitas untuk menghindari early retirement sehingga mereka bisa selama mungkin bekerja dan berkarya di masyarakat. Misalnya bagi penyintas Covid-19 yang mengalami Long Covid dan mengakibatkan yang bersangkutan menjadi penyandang disabilitas, pemerintah Jerman mendukung rehabilitasi medis bagi yang bersangkutan agar dapat bekerja kembali.

Indonesia juga tidak mau kalah dan telah memiliki undang-undang yang melindungi hak-hak penyandang disabilitas yaitu Undang-undang nomor 8 Tahun 2016. Di dalam undang-undang tersebut dijamin hak-hak penyandang disabilitas yang berasaskan pada penghormatan terhadap martabat, otonomi individu, tanpa diskriminasi, partisipasi penuh, keragaman manusia dan kemanusiaan, kesamaan kesempatan, kesetaraan, aksesibilitas, kapasitas yang terus berkembang dan identitas anak, inklusif, perlakuan khusus dan pelindungan lebih.

Meskipun implementasinya belum sempurna, berbagai upaya seperti BPJS Kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia, termasuk penyandang disabilitas, telah memberikan akses kepada mereka akan kesehatan termasuk rehabilitasi medis yang dibutuhkan.

Selain itu, akses dalam hal infrastruktur seperti jalan khusus untuk tuna netra, ram sebagai pengganti tangga penyeberangan juga bisa kita lihat diberbagai fasilitas publik di Indonesia. Semua ini merupakan bentuk kehadiran negara dalam memastikan terpenuhinya hak-hak penyandang disabilitas. Diskusi berlangsung secara baik dan lancar. Para peserta diskusi berasal dari Jerman dan Indonesia.(KJRI Frankfurt/ask-png)

Tags: Acep SomantriBPJS KesehatanDirektur Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitashelp and assistanceKementerian Sosial RI Eva Rahmi KasimKonsul Jenderal RI FrankfurtTenaga Ahli Kedputian V Kantor Staf Presiden Sunarman Sukamto
Previous Post

Kolaborasi Indonesia – Selandia Baru Menguat di Tengah Pandemi Jakarta

Next Post

Pengunduran Diri Ari Kuncoro dari Komisaris BUMN Diapresiasi

BeritaLainnya

Atdikbud KBRI di Jerman Dukung Kerja Sama Riset Untirta dengan Jerman

Atdikbud KBRI di Jerman Dukung Kerja Sama Riset Untirta dengan Jerman

June 9, 2023

Peringatan Detik-detik Proklamasi dan Syukuran dalam Rangka HUT ke-77 Republik Indonesia di Windhoek

August 24, 2022

Di Radio Prancis Muslim Indonesia yang Moderat Dipromosikan

August 7, 2022
Ahli Kultur Jaringan UGM Berkunjung ke Namibia

Ahli Kultur Jaringan UGM Berkunjung ke Namibia

June 28, 2022
Perguruan Tinggi di Prancis Siap Dukung Program Kampus Merdeka Pascacovid-19

Perguruan Tinggi di Prancis Siap Dukung Program Kampus Merdeka Pascacovid-19

May 13, 2022
Indonesia Gali Potensi Kerja Sama Kelautan di Namibia

Indonesia Gali Potensi Kerja Sama Kelautan di Namibia

May 11, 2022

WNI di Namibia Menimba Pengetahuan Islam Melalui Tausiah Ramadan Online

April 26, 2022

Kemenlu Dorong Implementasi Pengarusutamaan Gender dalam Diplomasi RI

March 27, 2022

Masyarakat Namibia Belajar Masak Sate Ayam dan Bakwan Sayut

March 25, 2022
Next Post

Pengunduran Diri Ari Kuncoro dari Komisaris BUMN Diapresiasi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jl. Ibrahim Adji Nomor 47, Cicadas, Kiaracondong
Kota Bandung, Jawa Barat, 40283
Hotline service : 0877-2263-7223
    • Berita Terbaru
    • Tentang Kami
    • Kontak Kami

    © 2022 MFCTeam Network.

    No Result
    View All Result
    • Nasional
    • Bandung Raya
    • Metro Bandung
    • Pantura
    • Priangan Barat
    • Priangan Timur

    © 2022 MFCTeam Network.

    Welcome Back!

    Login to your account below

    Forgotten Password?

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Log In