• Berita Terbaru
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
Friday, September 29, 2023
  • Login
BeritaJabar.com
  • Metro Bandung
  • Bandung Raya
  • Priangan Barat
  • Priangan Timur
  • Pantura
  • Nasional
  • More
    • Luar Negeri
    • Opini
    • Video
No Result
View All Result
  • Metro Bandung
  • Bandung Raya
  • Priangan Barat
  • Priangan Timur
  • Pantura
  • Nasional
  • More
    • Luar Negeri
    • Opini
    • Video
No Result
View All Result
BeritaJabar.com
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Bandung Raya
  • Metro Bandung
  • Pantura
  • Priangan Barat
  • Priangan Timur

Home » Pemeritah Terus Genjot Industri Kimia

Pemeritah Terus Genjot Industri Kimia

Industri Kimia Termasuk Top 3 Kontributor Besar

January 11, 2022
in Nasional
0
0
SHARES
7
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

BERITA-JABAR.COM: Bahan-bahan kimia merupakan komoditas yang strategis untuk digunakan sebagai bahan baku di berbagai sektor industri lainnya. Itulah yang menjadi pertimbangan peta jalan Making Indonesia 4.0, memasukkan industri kimia menjadi  salah satu sektor yang mendapat prioritas pengembangan karena mampu memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian nasional.

“Industri kimia masuk dalam Top 3 kontributor besar terhadap kinerja sektor industri pengolahan nonmigas sehingga menjadi sektor yang berperan penting pada pertumbuhan industri manufaktur nasional,” kata Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Muhammad Khayam pada acara Penandatanganan MoU antara Kementerian Investasi/BKPM dengan Lotte Chemical Corporation, dan Perjanjian EPC di Jakarta, Jumat (7/1).

BacaJuga

Bupati Bandung Membuka Jambore Nasional Generasi Hijau (JNGH) Ke-IX Tahun 2023

Tiga Hari City Sanitation Summit (CSS) Fair Ke-XXI Tahun 2023 Di Gelar Di Bandung

Khayam menjelaskan, secara khusus, industri petrokimia merupakan sektor strategis di tingkat hulu yang menjadi modal dasar dan prasyarat utama untuk mengembangkan industri di tingkat hilir seperti untuk menghasilkan produk plastik, serat kain, tekstil, kemasan, elektronika, otomotif, dan obat-obatan. Pihaknya bertekad untuk terus menekan defisit neraca perdagangan di sektor industri kimia.

“Berhasil tidaknya pemerintah dalam membangun industri nasional, salah satunya sangat dipengaruhi oleh kinerja industri petrokimia,” ujarnya. Oleh sebab itu, sebagai pemasok bahan baku untuk industri hilir, sektor petrokimia diharapkan memiliki kapasitas yang memadai dan memiliki performa yang baik dan stabil di setiap saat.

“Hal inilah yang mendorong pemerintah untuk terus memperkuat industri petrokimia melalui peningkatan kapasitas produksi serta melengkapi struktur pohon industri demi menjamin pemenuhan kebutuhan bahan baku industri,” paparnya.

Sejak tahun 2020 hingga nanti pada 2025, pemerintah tengah berupaya mengawal proyek-proyek raksasa pembangunan industri kimia yang total nilai investasinya mencapai USD31 miliar. Salah satunya adalah Proyek PT Lotte Chemical Indonesia di Cilegon, yang akan menyerap tenaga kerja hingga 15.000 orang pada masa konstruksi dan 1.300 orang pada saat operasi komersial.

“Investasi proyek PT Lotte Chemical Indonesia di Cilegon akan memiliki total kapasitas produksi sebanyak 3,1 juta ton per tahun akan menghasilkan berbagai produk petrokimia hulu dan hilir seperti Etilena, Propilena, BTX, Butadiena, Polietilena (PE), dan Polipropilena (PP),” sebutnya.

Kapasitas industri nasional untuk produk-produk tersebut saat ini mencapai 7,1 juta ton per tahun. Namun, impor produk kimia tersebut masih sangat signifikan hingga mencapai 4,6 juta ton pada tahun 2020. Hal ini mengindikasikan masih diperlukannya upaya peningkatan kapasitas produksi untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri.

“Oleh karenanya, proyek pembangunan pabrik PT Lotte Chemical Indonesia ini diharapkan dapat mensubtitusi impor sehingga menjadi stimulus bagi industri petrokimia hilir lokal dan mendukung penciptaan lapangan kerja,” tegas Khayam. Kemudian, upaya tersebut akan memperkuat kembali sendi-sendi perekonomian nasional khususnya di sektor industri manufaktur.

Menurut Dirjen IKFT, pemerintah juga berkomitmen untuk membangun industri manufaktur yang berdaya saing global melalui percepatan implementasi industri 4.0. “Kami akan senantiasa mendampingi pelaksanaan proyek ini dan akan turut membantu mengatasi permasalahan yang muncul,” imbuhnya.

Bahkan, dalam upaya mendukung pelaksanaan Making Indonesia 4.0, pemerintah pun tengah mengupayakan penguatan SDM melalui program vokasi industri. Hal ini sangat penting guna memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang terampil dan kompeten sesuai dengan kebutuhan industri.

Vice Chairman & CEO, LOTTE Group Chemical Business Sector, Kim Go Hyun mengatakan, LOTTE Chemical Indonesia New Ethylene Project (LINE Project) akan memiliki keterkaitan yang luas, memberikan nilai tambah dan eksternalitas yang tinggi bagi perekonomian serta memliki nilai strategis bagi perekonomian nasional Indonesia. Selain itu juga akan menciptakan lapangan kerja dan pertumbuhan yang luar biasa bagi perekonomian Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, dilakukan penandatanganan MoU antara Kementerian Investasi/ BKPM dengan LOTTE Chemical Corporation mengenai Fasilitasi Percepatan Realisasi Investasi. Selain itu, juga dilakukan penandatanganan EPC Agreement antara PT LOTTE Chemical Indonesia dengan para kontraktor.

Kompleks petrokimia baru ini akan memiliki kapasitas produksi Ethylene sejumlah 1 juta ton per tahun dan Propylene sejumlah 520 ribu ton per tahun, serta produk turunan lainnya. Nilai investasi proyek naphtha cracker pertama di Indonesia ini sebesar USD4 miliar. LINE Project diharapkan dapat memulai pekerjaan konstruksi pada tahun 2022 dan selesai pada tahun 2025.

“Kami menyampaikan apresiasi kepada seluruh pemangku kepentingan atas dukungannya dalam mewujudkan LINE Project, khususnya kepada pemerintah Indonesia baik di pusat maupun daerah,” ujarnya. la juga menyampaikan harapannya agar pemerintah Indonesia terus memberikan dukungan atas keberhasilan investasi bersekala besar ole LOTTE Chemical ini untuk membawa manfaat bagi perekonomian secara keseluruhan.(sani/png)

 

Tags: BTXButadienadan Polipropilena (PP)Direktur Jenderal Industri KimiaEtilenaFarmasi dan Tekstil (IKFT) Muhammad Khayamindustri petrokimia merupakan sektor strategis di tingkat hulukebutuhan bahan baku industriKim Go Hyunkinerja industri petrokimiakomoditas yang strategis untuk digunakan sebagai bahan bakuLOTTE Group Chemical Business Sectorpeta jalan Making Indonesia 4.0Polietilena (PE)PropilenaProyek PT Lotte Chemical Indonesia di Cilegonsektor industri manufakturTop 3 kontributor besarVice Chairman & CEO
Previous Post

Industri Kemasan Produk Dukung Ekosistem Halal

Next Post

Target Tahun 2025, Ekspor Kendaraan CBU Capai 1 juta Unit

BeritaLainnya

Bupati Bandung Membuka Jambore Nasional Generasi Hijau (JNGH) Ke-IX Tahun 2023

Bupati Bandung Membuka Jambore Nasional Generasi Hijau (JNGH) Ke-IX Tahun 2023

August 1, 2023

Tiga Hari City Sanitation Summit (CSS) Fair Ke-XXI Tahun 2023 Di Gelar Di Bandung

June 14, 2023
Sesuai Dengan Program Strategis Pembangunan Pertanian, Mentan SYL Resmikan BSIP

Sesuai Dengan Program Strategis Pembangunan Pertanian, Mentan SYL Resmikan BSIP

December 17, 2022
PTKI Perlu Belajar dari Keberhasilan Cyber Hankuk yang Memadukan Teknologi dan Pendidikan

PTKI Perlu Belajar dari Keberhasilan Cyber Hankuk yang Memadukan Teknologi dan Pendidikan

October 18, 2022

Pewarta Online Nusantara Berduka atas Berpulangnya Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra

September 20, 2022

Sambut Siswa Perwira Kontra Intelijen, Ka Barantan Paparkan Sistem Perkarantinaan

September 13, 2022

Buku Hukum Perfilman Mendorong Kebebasan Kreativitas Insan Sineas Namun Dalam Batasan Norma

September 10, 2022

Ormas Satria Kita Pancasila (SKP) Gelar Rakernas Pertama Untuk Konsolidasi Dan Soliditas Antar Anggota

August 23, 2022
Hari Kedua Pertemuan AWG G20, Anggota Apresiasi Inisiatif Indonesia

Hari Kedua Pertemuan AWG G20, Anggota Apresiasi Inisiatif Indonesia

July 29, 2022
Next Post

Target Tahun 2025, Ekspor Kendaraan CBU Capai 1 juta Unit

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jl. Ibrahim Adji Nomor 47, Cicadas, Kiaracondong
Kota Bandung, Jawa Barat, 40283
Hotline service : 0877-2263-7223
    • Berita Terbaru
    • Tentang Kami
    • Kontak Kami

    © 2022 MFCTeam Network.

    No Result
    View All Result
    • Nasional
    • Bandung Raya
    • Metro Bandung
    • Pantura
    • Priangan Barat
    • Priangan Timur

    © 2022 MFCTeam Network.

    Welcome Back!

    Login to your account below

    Forgotten Password?

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Log In