Menparekraf Berharap “Digital Business Day ITB Berlin 2022” Picu Kebangkitan Ekonomi

admin@jabar
By admin@jabar

BERITA-JABAR.COM: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, berkesempatan untuk membuka kegiatan “Digital Business Day ITB Berlin 2022” yang berlangsung secara hybrid di Sofitel Hotel, Nusa Dua, Bali, pada Kamis (17/3/2022). Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi pemicu semangat dalam membangkitkan ekonomi, khususnya pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Digital Business Day ITB Berlin 2022 merupakan salah satu rangkaian kegiatan dari bursa pariwisata paling bergengsi di dunia yakni Internationale Tourismus-Börse (ITB) Berlin 2022. Dimana sekitar 113 industri pariwisata Indonesia, yang terdiri dari tour agents atau tour operator, hotel, dan penyedia layanan akan melakukan pertemuan business to business (B2B) dengan para buyers dari berbagai negara.

“Keikutsertaan Indonesia ini kita harapkan bisa menjadi pemicu kita dalam kebangkitan ekonomi dan penciptaan peluang usaha. Dan saya melihat G20 serta MotoGP yang dalam tiga hari ke depan akan menjadi satu momentum pemulihan ekonomi kita,” kata Menparekraf, dalam sambutannya di acara Digital Business Day ITB Berlin 2022.

Untuk target permintaan pasar yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah sebesar 500.000 paket pariwisata. Namun, dijelaskan Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf, Nia Niscaya bahwa sebetulnya saat ini sangat sulit menetapkan besaran minimal dari permintaan pasar atau business demand, karena situasi pandemi yang cukup dinamis.

“Kalau dari sebelum pandemi, kami selalu menargetkan minimal naik 10 persen dari keikutsertaan sebelumnya. Tetapi ini adalah semacam test atau uji coba based line kita akan berapa,” kata Nia.

Nia Niscaya mengatakan sejak kebijakan karantina dihilangkan, permintaan penerbangan internasional meningkat. Hal ini menjadi indikator business demand pada ITB Berlin 2022 akan lebih giat.

“Dan ini bisa kita check kepada para pelaku dari appointment yang mereka dapat, artinya dari buyers itu ada minat dan kita bisa ada tolak ukur setelah event ini dengan questionnaire untuk menghitung berapa potensi transaksi dan berapa wisatawan yang akan hadir serta durasinya,” kata Nia.

Menparekraf berpesan kepada para peserta yang berpartisipasi agar tetap semangat, keep on selling paket maupun program yang akan membuka peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat di Bali.

“Karena kita harus menyusun kebangkitan bukan hanya recover together, recover stronger tapi recover better. Better ini caranya dengan tatanan ekonomi baru, seperti digitalisasi, pendekatan dengan keberpihakan UMKM, sustainability, dan juga _quality,” kata Menparekraf.

Selain Digital Business Day ITB Berlin 2022, Kemenparekraf telah melaksanakan program lain untuk mempromosikan pariwisata Indonesia, yaitu Exhibitor Presentation pada 9 – 10 Maret 2022. Setiap sesi Exhibitor Presentation para pembicara membahas topik yang berbeda, seperti ‘Indonesia Creative Tourism’ dan kesiapan Bali menyambut pengunjung internasional.

Turut mendampingi Menprekraf, Plt. Deputi Bidang Pemasaran, sekaligus Sekretaris Kemenparekraf/Sekretaris Utama Baparekraf Ni Wayan Giri Adnyani; dan Direktur Pemasaran Regional II, Agustini Rahayu. Hadir pula, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun.(arif/png)

 

Share This Article
Leave a Comment