Mahasiswa Magister Komunikasi Unisba Gelar Webinar Mencegah Bahaya Narkolema pada Anak

admin@jabar
By admin@jabar

BERIITA-JABAR.COM (29/3/2022): Bekerja sama dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung dan Yayasan Insan Pembelajar, Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi Fikom Unisba menggelar webinar gratis yang mengusung tema besar Media dan Anak. Webinar ini secara spesifik mengangkat tema “Mencegah Bahaya Narkolema pada Anak melalui Literasi Media” yang digelar secara daring melalui zoom meeting, Sabtu (26/03/2022).

Kegiatan ini menarik perhatian dan antusias kalangan peserta didik SMP dan SD se-Kota Bandung. Sebanyak 500 peserta mengikuti webinar ini. Selain itu, turut hadir di kegiatan webinar Kepala Bidang PPSD, Drs. Bambang Ariyanto selaku perwakilan Dinas Pendidikan Kota Bandung, Para Koordinator Pengawas SMP dan SD se-kota Bandung, serta Kepala Sekolah SMP dan SD se-Kota Bandung.

Webinar ini merupakan bentuk kepedulian  mahasiswa Magister Ilmu komunikasi Universitas Islam Bandung, yang diketuai dr.Anita Asmara untuk berpartisipasi aktif  membantu pemerintah mewujudkan generasi muda Indonesia yang sehat dan cerdas bermedia di era digital saat ini. Melalui webinar ini diharapkan generasi muda Indonesia, khususnya di Kota Bandung terhindar dari bahaya Narkolema (Narkotika Lewat Mata) yang kini semakin mudah dan banyak ditemukan di berbagai media sosial, sebuah dunia yang sangat dekat dengan generasi muda saat ini.

Anita Asmara pada kegiatan webinar ini menyebutkan bahwa menurut hasil penelitian Pusat Studi Kriminologi Universitas Islam Indonesia di Yogyakarta remaja masa kini, tidak terkecuali di Indonesia, sebanyak lebih dari 25 persen dari jumlah remaja yang menikah di usia dini melakukan hubungan seks pranikah. Kondisi ini dinilai sebagai salah satu dampak negatif dari perkembangan dan kemajuan teknologi.

Prof. Dr. Atie Rachmiatie, selaku Dekan Fikom Unisba dalam sambutannya menyatakan bahwa kehadiran teknologi dan internet tidak hanya membawa dampak positif melainkan turut serta dengan bahaya yang mungkin diakibatkan kehadirannya. Kondisi ini menurutnya diibaratkan seperti pedang bermata dua. Jika seseorang bisa menggunakan pedangnya dengan sebaik-baiknya maka akan mendatangkan berbagai manfaat tetapi jika tidak memiliki cukup pengetahuan dan keterampilan menggunakan pedang tersebut maka akan dapat melukai atau bahkan menjerumuskan dirinya pada situasi berbahaya.

Dr. Dedeh Fardiah, selaku keynote speaker yang juga Ketua Prodi Magister Ilmu Komunikasi Unisba, menyampaikan bahwa Narkolema dalam bentuk konten pornografi merupakan tantangan tersendiri di era digital yang perlu disikapi secara serius karena lebih berbahaya dari narkoba itu sendiri.

Sejalan dengan pernyataan tersebut, Yuristia Wira Cholifah, S.S., M.Hum, dosen Fikom Unisba yang juga narasumber kegiatan ini  menyatakan bahwa terlebih di awal pandemi covid-19 lalu angka pengakses konten pornografi di Indonesia meningkat dan menurut data yang berhasil dihimpun Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPA), sebanyak 66,6 persen pengakses konten pornografi tersebut adalah anak-anak. Melalui gerakan Literasi Media bagi Anak dalam wujud webinar inilah tim panitia mahasiwa magister ilmu komunikasi Unisba berharap semakin banyak generasi muda yang sadar dan menjadi lebih cerdas dan sehat  membentengi diri dari konten-konten pornografi yang merugikan mereka.(ask/png)

Share This Article
Leave a Comment