Magister Manajemen FEB Unisba Perkuat Kapasitas Riset Lewat Coaching Proposal HibahDikti & Kerja Sama Internasional

Penulis Berita
By Penulis Berita

BERITA-JABAR.COM — Sejak pagi, suasana antusias menyelimuti Ruang Rapat 1 Gedung LPPM Universitas Islam Bandung (Unisba). Dosen dan mahasiswa Program Studi Magister Manajemen berkumpul dalam Coaching Penyusunan Proposal Penelitian HibahDikti yang dipadukan dengan penguatan kolaborasi riset lintas negara. Agenda ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kualitas riset, sekaligus membuka akses yang lebih luas menuju jejaring penelitian global.

Hadir sebagai narasumber utama, Prof. Dr. Muhardi, S.E., M.Si. memaparkan formula menyusun proposal yang efektif dan sesuai kriteria pendanaan HibahDikti. Ia menekankan bahwa proposal unggulan bukan hanya memenuhi persyaratan teknis, tetapi juga menawarkan kebaruan, relevansi, metodologi yang solid, serta rencana kolaborasi internasional yang terukur. “Proposal yang lolos pendanaan harus memberi jawaban nyata atas kebutuhan riset, bukan sekadar memenuhi format,” tegasnya.

Acara dibuka oleh Dr. Dede R. Oktini, S.E., M.Si. yang menggarisbawahi peran perguruan tinggi dalam menghasilkan riset berkualitas tinggi untuk menghadapi tantangan pembangunan, baik di tingkat nasional maupun global. Diskusi berlangsung dinamis di bawah arahan moderator Dr. Rabiatul Adwiyah, S.E., M.Si., yang mendorong peserta untuk aktif bertanya, berdialog, dan mengasah ide riset mereka.

Salah satu sesi yang paling memikat adalah pitching ide riset. Di sini, para dosen dan mahasiswa menyampaikan konsep penelitian mereka secara singkat, mulai dari latar belakang, tujuan, hingga kontribusi yang diharapkan. Format presentasi ringkas ini melatih peserta berpikir fokus, jelas, dan strategis—keterampilan krusial dalam persaingan proposal hibah yang ketat.

Tema yang diangkat peserta selaras dengan isu-isu global yang tengah menjadi sorotan dunia akademik dan kebijakan publik. Topik keberlanjutan (sustainability) hadir untuk menjawab persoalan perubahan iklim, pengelolaan sumber daya secara lestari, dan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Isu digitalisasi layanan publik juga muncul, menyoroti pemanfaatan teknologi informasi untuk meningkatkan transparansi, efisiensi, dan akuntabilitas pelayanan pemerintah. Tak kalah penting, ide penguatan UMKM diarahkan pada pemberdayaan ekonomi rakyat, peningkatan daya saing usaha kecil, serta pemanfaatan teknologi digital untuk pemasaran dan pengelolaan bisnis.

Dalam memberikan umpan balik, narasumber tidak hanya mengulas kelayakan ide dari sisi konsep, tetapi juga menelisik aspek teknis—mulai dari perumusan latar belakang berbasis data terkini, penajaman tujuan penelitian agar terukur, hingga strategi publikasi di jurnal internasional bereputasi. Pendekatan komprehensif ini diharapkan dapat memperkuat kualitas dan daya saing proposal peserta di berbagai skema pendanaan.

Melalui kegiatan ini, Unisba optimistis semakin banyak dosen dan mahasiswa yang akan sukses meraih HibahDikti serta membangun kerja sama riset lintas negara. Langkah ini selaras dengan visi universitas untuk menjadi pusat keunggulan akademik berdaya saing global dan memberi kontribusi nyata bagi pengembangan ilmu pengetahuan serta kesejahteraan masyarakat.(askur/png)

Share This Article
Leave a Comment