BERITA-JABAR.COM — Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Universitas Islam Bandung (Unisba) kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga mutu lulusan melalui penyelenggaraan Workshop Peningkatan Kompetensi Asesor yang dirangkai dengan acara Pisah Sambut Dewan Pengarah, bertempat di Student Centre Unisba, Senin (13/10).
Kegiatan ini dihadiri pimpinan universitas serta para asesor dari berbagai fakultas. Selain menjadi ajang peningkatan kapasitas profesional asesor, acara ini juga menandai babak baru kepemimpinan di jajaran Dewan Pengarah LSP Unisba. Dalam kesempatan tersebut, Prof. Dr. Atih Rohaeti, SE., M.Si. mengakhiri masa tugasnya, dan posisinya kini diisi oleh Dr. Asnita Frida Sebayang, SE., M.Si., yang bergabung sebagai salah satu anggota dewan pengarah baru.
Ketua LSP Unisba, Dr. Kiki Zakiah, M.Si., dalam laporannya mengungkapkan bahwa hingga kini LSP Unisba telah memiliki 86 asesor dan 48 skema sertifikasi aktif. Ia menegaskan, kemajuan lembaga ini tak lepas dari peran besar dewan pengarah sejak awal berdirinya.
“Berkat dukungan Prof. Atih dan Prof. Ratna, LSP Unisba bisa tumbuh cepat, kreatif, dan dinamis. Kini, dengan hadirnya Dr. Asnita Frida, kami yakin LSP akan melangkah dua kali lebih progresif dari sebelumnya,” ujar Kiki optimistis.
Sementara itu, Prof. Dr. Ratna Januarita, SH., LL.M., MH., selaku Ketua Dewan Pengarah dan Wakil Rektor Bidang Alumni dan Kerja Sama, mewakili Rektor Unisba Prof. Ir. A. Harits Nu’man, M.T., Ph.D., IPU., ASEAN ENG., menyampaikan apresiasi terhadap kiprah LSP dan para asesor yang berkontribusi dalam menjaga kualitas lulusan Unisba.
“Sertifikat kompetensi yang diterima mahasiswa dan alumni tidak boleh hanya menjadi simbol administratif, melainkan harus memiliki makna nyata sebagai bekal untuk menghadapi dunia industri dan berwirausaha secara profesional,” tutur Ratna.
Ratna juga menambahkan, restrukturisasi organisasi Unisba yang kini menempatkan LSP langsung di bawah koordinasi rektor merupakan langkah strategis untuk memperkuat posisi lembaga tersebut.
“Kini LSP langsung berkoordinasi dengan rektor, bukan lagi di bawah wakil rektor. Ini merupakan bentuk pengakuan atas peran vital LSP bagi seluruh calon lulusan Unisba,” jelasnya.
Sementara itu, Prof. Atih Rohaeti, yang telah menyelesaikan masa baktinya sebagai Dewan Pengarah, mengungkapkan rasa syukur dan bangganya atas capaian LSP Unisba.
“Saya menyaksikan sendiri bagaimana LSP Unisba bekerja luar biasa, bahkan dengan keterbatasan sumber daya. Sertifikasi yang dijalankan bukan formalitas, tetapi cermin kesiapan lulusan menghadapi dunia kerja dengan kompetensi dan karakter unggul,” ungkapnya penuh haru.
Ia pun berharap agar ke depan, skema sertifikasi LSP Unisba dapat diperluas hingga meraih pengakuan internasional.
Komitmen untuk Asesor yang Unggul
Di sela kegiatan, Dr. Kiki Zakiah menegaskan bahwa workshop kali ini bertujuan memperkuat kemampuan asesor dalam menyusun rencana asesmen, menilai secara objektif, serta menyusun laporan asesmen berbasis portofolio digital. Kegiatan ini dipandu langsung oleh Master Asesor Tri Darawanti Roesfian.
“Workshop ini merupakan bagian dari program berkelanjutan untuk menjaga kompetensi asesor, melalui pelatihan berkala, mentoring antarasesor, dan evaluasi kinerja berbasis portofolio digital,” terang Kiki.
Melalui pergantian Dewan Pengarah dan pelaksanaan workshop ini, LSP Unisba meneguhkan langkahnya untuk terus memperkuat kapasitas asesor, memperluas skema sertifikasi, serta mempererat kolaborasi dengan fakultas dan dunia industri.
Langkah ini menjadi bagian dari visi besar LSP Unisba untuk melahirkan lulusan yang kompeten, berkarakter, dan siap bersaing di tingkat global.(fuad/png)