BERITA-JABAR.COM — Universitas Islam Bandung (Unisba) melalui Lembaga Peningkatan Insan Mujahid, Mujtahid, dan Mujaddid (LPI3M) mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) sebagai agenda awal lembaga tersebut. Kegiatan yang berlangsung pada Jumat (19/12) ini menjadi titik awal konsolidasi dan penguatan program strategis LPI3M di lingkungan Unisba.
Rakor LPI3M dihadiri langsung oleh Rektor Unisba, Prof. Ir. A. Harits Nu’man, M.T., Ph.D., IPU., ASEAN Eng, yang sekaligus memberikan arahan serta membuka secara resmi rapat koordinasi lembaga yang baru dibentuk tersebut. Kegiatan ini juga diikuti oleh jajaran pengurus LPI3M bersama perwakilan sivitas akademika Unisba.
Dalam arahannya, Rektor menegaskan bahwa ruh al-Islam sebagai nilai fundamental Unisba tidak boleh berhenti pada tataran dokumen, slogan, maupun konsep normatif semata. Nilai tersebut, menurutnya, harus terwujud secara nyata dalam perilaku sehari-hari, budaya kerja, serta proses pengambilan kebijakan di lingkungan universitas. Ia juga menekankan pentingnya posisi Unisba untuk “mendayung di antara dua karang”, yakni menyinergikan peran ulama dan umara agar nilai-nilai keislaman dapat berjalan selaras dengan tata kelola institusi yang modern dan profesional.
Sementara itu, Ketua LPI3M Unisba, Dr. Parihat, Dra., M.Si., menjelaskan bahwa Rakor ini bertujuan untuk menyelaraskan visi dan misi Unisba, menyamakan persepsi, merumuskan arah kebijakan, serta menyusun program kerja LPI3M dalam membina insan Unisba yang berkarakter mujahid (berjuang berlandaskan nilai), mujtahid (berpikir kritis dan inovatif), serta mujaddid (melakukan pembaruan).
Rapat koordinasi ini menjadi langkah strategis awal bagi LPI3M dalam memperkokoh perannya sebagai penggerak penguatan nilai ruhul Islam di Unisba, sekaligus menjembatani sinergi antara tradisi keilmuan Islam dan kepemimpinan institusional dalam menghadapi berbagai tantangan pendidikan tinggi ke depan.
Melalui terselenggaranya Rakor tersebut, Unisba kembali menegaskan komitmennya untuk menghadirkan nilai-nilai Islam tidak hanya sebagai identitas formal, tetapi juga sebagai etos kerja dan etos ibadah yang terimplementasi secara nyata dalam seluruh aspek tridarma perguruan tinggi. (askur/png)

