Kini Garut Punya Program ‘Stop Kabur’ Tangani Perkawinan Di Bawah Umur

admin@jabar
By admin@jabar

BERITA-JABAR.COM (05/08/2021): Berkaitan dengan peringatan Hari Anak Nasional beberapa waktu lalu, Bupati Garut Rudy Gunawan mengajak agar stakeholder di Garut memaknainya secara baik. Diantaranya  dengan membuat perencanaan dan perlindungan terhadap anak-anak di Garut agar bisa tumbuhkembang secara baik. Diantaranya kini Garut punya program ‘Stop Kabur’ untuk menangani masalah perkawinan di bawah umur.

“Kami juga ingin mengingatkan kepada kita semua bahwa masalah anak bukan masalah orang tua tetapi  menjadi masalah masyarakat di sekitar tempat itu karena ada kewajiban bagi masyarakat untuk mengawasi dalam rangka perlindungan,” ucap Bupati Garut di Gedung Command Center, Komplek Pendopo Garut, Rabu (4/8/2021).

“Kabupaten Garut merupakan kabupaten dengan areal yang luas dengan jumlah penduduk lebih dari 2,6 juta. Dari jumlah sebesar ini terdapat anak-anak di bawah 17 tahun sekira 700 ribu jiwa. Sementara anak-anak balita berjumlah sekira 400 ribu jiwa,” jelas Rudy.

Ia menuturkan, untuk mendapatkan anak yang sehat diharuskan adanya pengaturan perkawinan yang akan menghasilkan perkawinan yang terukur dan terencana.

“Oleh karena itu, masalah anak tidak boleh lepas dari perkawinan. Perkawinan harus dilaksanakan sesuai dengan aturan-aturan yang ada dalam undang-undang dan tentu dari sisi kesehatan,” lanjutnya.

Oleh karenanya bupati berharap, dengan adanya pengaturan perkawinan ini tidak ada lagi bayi-bayi stunting tidak sehat, kurang gizi, dan lainnya.

Menurut Rudy, saat ini angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Garut menempati posisi tertinggi di Provinsi Jawa Barat. Maka dari itu, pihaknya mengingatkan tugas pemerintah untuk menyelenggarakan perkawinan yang sesuai peraturan.

“Angka kematian ibu dan bayi juga sebagai dampak dari perkawinan yang tidak tepat. Perkawinan yang tidak terencana mengakibatkan adanya kematian saat ibu melahirkan,” ujarnya.

Dengan adanya masalah angka perkawinan di bawah umur, Dinas P2KBPPPA (Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak) Kabupaten Garut memiliki program, yaitu ‘Stop Kabur’ (Strategi Terpadu Optimalisasi Pencegahan Kawin Anak Bawah Umur)

Bupati berharap masalah yang berhubungan dengan angka perkawinan di bawah umur harus dihentikan.

Pada bagian akhir Rudy mengingatkan, sebaiknya semua perkawinan di Kabupaten Garut dilakukan secara terencana dan diikuti orang dewasa. Dengan demikian maka program yang dibuat Kepala DPPKBPPPA ‘Stop Kabur’ sesuai di lapangan.(Fauziah Ismi/desi-png)

Share This Article
Leave a Comment