Kepala LLDikti Wilayah IV Jawa Barat dan Banten, Dr. Lukman, S.T Optimistis Lulusan Unisba Punya Keunggulan Tersendiri

Penulis Berita
By Penulis Berita
Dalam prosesi wisuda kali ini, Amelia Adhi Gustina dari Fakultas Ilmu Komunikasi berhasil meraih predikat lulusan terbaik dengan IPK 3,95 dan menyelesaikan studinya dalam waktu 3 tahun 3 bulan 26 hari. Sementara itu, lulusan termuda adalah Sri Ayuni dari Fakultas Hukum yang menyelesaikan pendidikannya pada usia 20 tahun 4 bulan (kanan-kiri).(foto: komhumas unisba)

BERITA-JABAR.COM – Universitas Islam Bandung (Unisba) kembali menggelar prosesi wisuda bagi sekitar 1.400 lulusan dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari Doktor, Magister, Profesi, hingga Sarjana. Wisuda Gelombang I Tahun Akademik 2024-2025 ini berlangsung selama dua hari, yakni Sabtu dan Minggu, 22-23 Februari 2025, di Aula Utama Unisba. Acara tersebut terbagi dalam empat sesi yang diselenggarakan secara merata di kedua hari tersebut.

Momentum ini menjadi momen bersejarah, terutama bagi Rektor Unisba, Prof. Dr. H. Edi Setiadi, S.H., M.H., yang secara resmi mengakhiri masa jabatannya setelah dua periode kepemimpinan. Tongkat estafet kepemimpinan akan berlanjut dengan pelantikan rektor baru yang dijadwalkan pada Juli mendatang.

Dalam pidato perpisahannya, Rektor mengingatkan para lulusan bahwa wisuda bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari langkah baru yang lebih besar. Ia menegaskan bahwa ilmu yang diperoleh selama masa studi hanyalah modal awal untuk terus berkembang. “Wisuda adalah gerbang untuk berkontribusi lebih luas di masyarakat. Dengan niat yang lurus dan pengabdian kepada Allah SWT, setiap tantangan akan lebih mudah dihadapi,” pesannya.

Dia juga menekankan pentingnya kesiapan lulusan dalam menghadapi tantangan zaman, terutama bagi Generasi Milenial dan Generasi Z yang tumbuh dalam era digital. Menurutnya, pembelajaran tidak boleh berhenti di ruang kelas, tetapi harus diperluas melalui pengalaman langsung di masyarakat. “Kunci kesuksesan terletak pada kemampuan beradaptasi dan semangat belajar sepanjang hayat,” tambahnya.

Selain itu, Rektor mengingatkan agar lulusan tetap rendah hati dalam menjalani kehidupan dan karier. “Kesombongan tidak memiliki tempat bagi seorang pembelajar sejati. Tetaplah tawadhu, terbuka terhadap kritik, dan selalu haus akan ilmu,” pesannya. Ia juga berharap para lulusan terus menjaga nama baik almamater dan kembali ke kampus untuk berbagi pengalaman serta inspirasi.

Dalam menghadapi dunia kerja, Rektor menyoroti pentingnya fleksibilitas dan daya adaptasi terhadap perubahan. “Adaptabilitas bukan sekadar cara bertahan, tetapi juga modal untuk berkembang. Mereka yang mampu berpikir kreatif, mencari solusi atas permasalahan, serta tidak mudah menyalahkan orang lain akan lebih siap menghadapi dunia kerja yang dinamis,” ujarnya.

Sebagai penutup, ia mengingatkan bahwa keberhasilan lulusan tidak terlepas dari dukungan banyak pihak, terutama orang tua yang senantiasa mendoakan dan mendampingi perjalanan akademik mereka. “Jadilah pribadi yang membawa manfaat bagi sesama, seperti mutiara yang bersinar di tengah kehidupan,” tutupnya.

Ketua Badan Pengurus Yayasan Unisba, Prof. Dr. K.H. Miftah Faridl, turut menyampaikan pesan bahwa wisuda bukanlah akhir dari pencarian ilmu, melainkan awal dari pengabdian yang lebih besar. “Mulai hari ini, menuntut ilmu bukan lagi demi gelar, tetapi untuk pengembangan diri dan kemaslahatan umat. Rasulullah telah menegaskan bahwa belajar adalah kewajiban sepanjang hayat,” katanya.

Ia juga menyoroti bahwa di tengah tantangan bangsa, terutama di sektor ekonomi dan kesejahteraan, Unisba tetap berkomitmen mencetak lulusan yang siap berkontribusi bagi peradaban. Dengan hanya sekitar 30 persen penduduk Indonesia yang berhasil menyandang gelar sarjana, lulusan Unisba diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Lebih lanjut, dia mengingatkan bahwa ilmu harus menjadi alat pengabdian, bukan kesombongan. “Seperti padi yang semakin berisi semakin merunduk, semakin tinggi ilmu seseorang, semakin ia harus rendah hati,” ujarnya. Wisuda, menurutnya, merupakan saat yang tepat bagi lulusan untuk merenungkan langkah intelektual mereka ke depan.

Sebagai lulusan Kampus Merdeka, wisudawan diharapkan menjadi individu kreatif dan inovatif, serta tidak terjebak dalam ketergantungan yang tidak produktif. “Wisuda bukan sekadar seremoni, tetapi awal dari perjalanan menemukan jati diri dan menciptakan inovasi yang membebaskan diri dari berbagai keterbatasan,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala LLDikti Wilayah IV Jawa Barat dan Banten, Dr. Lukman, S.T., M.Hum., menegaskan bahwa lulusan Unisba akan bersaing dengan ratusan ribu lulusan lainnya dari berbagai perguruan tinggi. Namun, ia optimistis bahwa lulusan Unisba memiliki keunggulan tersendiri yang menjadi nilai tambah dalam persaingan global.

Menurutnya, selain penguasaan akademik, keterampilan berbahasa asing serta teknologi informasi menjadi faktor kunci dalam memenangkan persaingan di dunia kerja. “Perjalanan di kampus mungkin telah berakhir, tetapi ini adalah awal dari langkah besar menuju masa depan yang lebih cerah,” ungkapnya.

Ia juga mengingatkan bahwa perjuangan lulusan tidak hanya tentang mendapatkan pekerjaan, tetapi juga menciptakan peluang kerja bagi orang lain. “Menjadi wirausaha tidak hanya menguntungkan diri sendiri, tetapi juga memberikan manfaat bagi banyak orang. Dengan menciptakan lapangan kerja, kita turut membangun ekonomi bangsa,” katanya.

Sebagai pesan terakhir, Dr. Lukman mengajak para lulusan untuk berpegang pada prinsip ILMU DUIT (Doa, Usaha, Ikhtiar, dan Tawakal). “Kesuksesan tidak datang dengan sendirinya. Berdoalah untuk keberkahan, berusahalah dengan sungguh-sungguh, dan jika menghadapi tantangan, bertawakallah kepada Allah sembari menyiapkan rencana cadangan,” pesannya.

Dia juga menegaskan pentingnya menjaga integritas dalam dunia kerja. “Jangan tergoda dengan jalan pintas yang bertentangan dengan nilai moral. Gunakan setiap kesempatan dengan penuh tanggung jawab agar karier yang dirintis penuh berkah,” tegasnya.

Dalam prosesi wisuda kali ini, Amelia Adhi Gustina dari Fakultas Ilmu Komunikasi berhasil meraih predikat lulusan terbaik dengan IPK 3,95 dan menyelesaikan studinya dalam waktu 3 tahun 3 bulan 26 hari. Sementara itu, lulusan termuda adalah Sri Ayuni dari Fakultas Hukum yang menyelesaikan pendidikannya pada usia 20 tahun 4 bulan.

Sebagai bentuk apresiasi, Unisba juga memberikan penghargaan kepada 10 sekolah yang alumninya berhasil meraih prestasi akademik terbaik dalam wisuda kali ini.(ask/png)

 

Share This Article
Leave a Comment