Kaka Dens Kuswandi : Kisah Inspiratif Dari Seorang Drop Out

admin@jabar
By admin@jabar

Membahas dunia bisnis tanpa menyinggung nama Kaka Dens Kuswandi, rasanya kurang lengkap, Ia adalah sososk nyentrik dengan latar belakang yang unik,

Di balik gemerlap dunia bisnis dan hiruk pikuk kota, ada sosok yang jarang tersorot kamera, namun jejaknya terasa di berbagai lini. Ia bukan lulusan universitas ternama, bahkan pernah merasakan kerasnya jalanan. Namun, namanya justru dihormati di kalangan akademisi dan dipercaya oleh berbagai perusahaan dan instansi pemerintah. Dialah Kaka Dens Kuswandi, sebuah kisah yang menarik untuk di gali lebih dalam.

Dari jalanan Sukabumi yang keras, terdampar di Bandung tanpa tujuan, hingga akhirnya berdiri tegak sebagai pemilik beberapa perusahaan konsultan yang sukses, kisah Kaka Dens Kuswandi adalah bukti nyata bahwa perubahan itu mungkin. Ia adalah representasi dari kekuatan tekad dan kemampuan untuk bangkit dari keterpurukan.

Kisah Kaka Dens Kuswandi bukanlah kisah tipikal seorang pebisnis pada umumnya. Tanpa gelar sarjana, Pria kelahiran Bandung ini justru dikenal di kalangan akademisi dan terpelajar sebagai pemilik perusahaan konsultan yang sukses. Perjalanan hidupnya, dari putus sekolah hingga menjadi mitra para doktor, adalah bukti bahwa kesuksesan tidak selalu berbanding lurus dengan ijazah.

Masa lalu Kaka Dens menyimpan cerita yang cukup kelam, Pada usia 17 tahun, karena keadaan yang memaksa, ia drop out dari bangku sekolah, Di usia yang masih belia itu pula dunia seolah membuangnya ke jalanan kota Sukabumi, ia sempat terombang-ambing di antara atmosfer kehidupan terminal yang panas, terseret oleh arus deras dunia premanisme yang begitu keras.

Namun, takdir berkata lain. Sebuah titik balik terjadi ketika ia memutuskan untuk hijrah ke Bandung. Tahun 2006 menjadi masa transisi yang berat. Ia menjalani kehidupan tanpa arah yang jelas di kota kembang.

Namun, masa-masa sulit ini justru menjadi fondasi bagi perubahan besar dalam hidupnya ketia ia bertemu dengan sosok mentor yang bijaksana dan mau membimbingnya.

Pada tahun 2007, dengan bimbingan mentornya. Dengan hanya bermodalkan uang Rp 150.000,-. Tentu jumlah tersebut bukan uang yang besar jika di gunakan untuk mendirikan sebuah lembaga kursus.

Namun dengan mindset yang berbeda dari kebanyakan orang, Ia mampu mendirikan lembaga kursus/les privat bernama TRIBAKTI. Ini adalah langkah awal yang membawanya ke dunia konsultasi yang lebih luas.

Awal tahun 2009 menjadi titik balik penting dalam kariernya. Ia mendirikan perusahaan konsultan komunikasi. Keputusan ini membuktikan insting bisnisnya yang tajam. Hingga saat ini, tercatat lima perusahaan telah didirikannya. Sebuah pencapaian luar biasa, mengingat latar belakang pendidikannya yang tidak formal.

Yang menarik dari Kaka Dens adalah kemampuannya membangun relasi dengan para akademisi. Ia berhasil menjadikan para doktor dan dosen sebagai mitra bisnis, sebagai pengajar, sebagai konsultan dan tim ahli di perusahaan-perusahaannya. Ini menunjukkan bahwa ia memiliki kemampuan komunikasi dan negosiasi yang luar biasa, serta visi yang jelas tentang kualitas layanan yang ingin diberikannya.

Di balik kesederhanaannya, Kaka Dens menyimpan kapasitas yang luar biasa. Banyak perusahaan, mulai dari swasta hingga instansi pemerintah, yang mempercayakan permasalahan mereka, khususnya di bidang IT dan komunikasi, kepada perusahaan-perusahaan konsultannya. Ini adalah bukti nyata dari reputasi dan keahlian yang telah dibangunnya. Ia tidak hanya sekadar mendirikan perusahaan, tetapi juga membangun kepercayaan dari berbagai pihak.

Bayangkan, di era digital yang serba cepat ini, masalah IT dan komunikasi bisa menjadi batu sandungan bagi organisasi manapun. Dari sistem yang down, serangan siber, hingga strategi komunikasi yang kurang efektif, semuanya dapat berdampak signifikan. Di sinilah peran penting perusahaan konsultan milik Kaka Dens. Mereka hadir sebagai solusi, menawarkan keahlian dan strategi untuk mengatasi berbagai tantangan tersebut.

Kepercayaan yang diberikan oleh berbagai perusahaan dan instansi pemerintah ini tentu bukan tanpa alasan. Kaka Dens dikenal memiliki tim yang solid, terdiri dari para ahli di bidangnya, termasuk para doktor dan dosen yang menjadi mitra bisnisnya. Kombinasi antara pengalaman praktis Kaka Dens dan keilmuan para akademisi menghasilkan solusi-solusi yang inovatif dan efektif.

Perjalanan bisnisnya tentu tidak selalu mulus. Ia pernah mengalami jatuh bangun. Namun, satu hal yang menonjol darinya adalah kemampuannya untuk bangkit kembali. Bahkan, tanpa ijazah formal, ia selalu dengan mudah mendapatkan pekerjaan.

Ia pernah menjabat sebagai duty manager di sebuah hotel di Garut, ia melamar kerja disana tanpa membawa surat lamaran, bahkan tanpa menyerahkan 1 lembar fotocopy KTP sekalipun, sebuah bukti bahwa kemampuan praktisnya diakui di berbagai bidang.

Kemampuan komunikasi Kaka Dens memang patut diacungi jempol. Ia mampu memikat orang-orang berpengaruh. Salah satu buktinya adalah ketika ia ditunjuk sebagai tim pemenangan calon bupati Garut pada tahun 2012. Ia bahkan menjadi sosok sentral di ring 1 tim pemenangan. Ini menunjukkan bahwa ia dipercaya untuk menangani tugas-tugas penting dan strategis.

Keahliannya di bidang IT juga menarik perhatian berbagai pihak. Ia pernah ditawari posisi strategis di beberapa bank. Tawaran dari perusahaan-perusahaan nasional pun sering berdatangan. Namun, Kaka Dens selalu menolak, memilih untuk fokus pada usaha mandirinya. Ia lebih memilih membangun kerajaan bisnisnya sendiri daripada bekerja di bawah orang lain.

Kisah Kaka Dens Kuswandi adalah inspirasi bagi banyak orang. Ia membuktikan bahwa kesuksesan bisa diraih dengan berbagai cara, tidak hanya melalui jalur formal pendidikan.

Kemampuan komunikasi, visi yang kuat, dan kegigihan adalah modal utama yang membawanya meraih kesuksesan. Ia adalah potret seorang pebisnis otodidak yang sukses menaklukkan dunia konsultasi dan menjadi mitra bagi para akademisi.

Penulis: Pemimpin Redaksi Newsroom Group

Share This Article
Leave a Comment