JAKARTA, BERITA-JABAR.COM – Dampak pandemi Covid-19 semua lini usaha sudah pasti terkena imbasnya, dari usaha kecil sampai yang besar tanpa pandang bulu, banyak yang lumpuh total. Pada sektor UMKM di Indonesia juga terlihat parah, dapat dilihat dari data Kementerian Koperasi yang mengungkapkan bahwa 1.785 koperasi dan 163.713 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mengalami penurunan pendapatan yang sangat besar.
Sektor UMKM yang paling dibatasi adalah penjualan makanan dan minuman. Kementerian Koperasi dan UMKM menjelaskan bahwa koperasi yang bergerak pada bidang jasa dan produksi juga paling banyak ditemukan pada pandemi Covid-19 karena para pengusaha UMKM mengalami penurunan penjualan, kekurangan modal untuk membuat produk, dan terhambatnya distribusi barang.
Sedikitnya 39,9 persen UMKM memutuskan mengurangi stok barang yang dibuat selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) karena akan menyebabkan kerugian yang sangat besar.
Sementara itu 16,1 persen UMKM memilih untuk mengurangi akibat penutupan toko untuk sementara waktu.
Ketua Umum DEPIPUS Gerakan Perempuan SOKSI, Ade Nurlia Ningsih, SE., yang sangat peduli terhadap isu Perempuan Indonesia harus kreatif dan inovatif merangkul Koperasi TUNAS INSAN MADANI yang dikomandoi oleh Deddy Kusnadi (Ketua), Randy Moein (Kepala Pengembangan Bisnis) dan Tugiyanto (Kepala Divisi Pinjaman) serta RR Murhening Atri (Staf pelayanan anggota) bersama dengan program pinjaman lunak ultra mikro _Grameen_ khusus untuk UMKM Perempuan Hebat Indonesia se-Indonesia.
“Alhamdulillah hari ini tercatat 100 UMKM Perempuan Hebat Indonesia, di Kelurahan Semanan Kecamatan Kalideres, yang dikoordinir oleh Ketua RT 006/RW 007 Bang Ucok telah sesuai rencana,” ujar Ketua Umum DEPIPUS Gerakan Perempuan SOKSI, Ade Nurlia Ningsih, SE., lewat rilisnya, Minggu, 04 September 2022.
“Kami, tidak mau hanya berkeluh kesah atas imbas dari pandemi yang kita semua rasakan, kami harus pulih lebih cepat, kami harus bangkit lebih kuat, dengan kredit berbasis koperasi ini, bantuan membantu, para UMKM Perempuan Hebat Indonesia yang berlandasan azas gotong royong, kebersamaan dan musyawarah untuk saling besar usaha bersama” jelas Mpok Lia sapaan akrabnya.
“Semoga, apa yang dilakukan dengan kebersamaan dan nuansa positif, akan menghasilkan hasil yang positif juga dan maju terus pantang mundur, GERAKAN PEREMPUAN SOKSI hadir untuk Perempuan Hebat Indonesia,”pungkas Mpok Lia.(nor)