FK Unisba Mengambil Sumpah 15 Dokter Lulusan Terbaru

admin@jabar
By admin@jabar

BERITA-JABAR.COM (3/04/2021) – Sebanyak 15 orang dokter baru lulusan Fakultas Kedokteran (FK) Unisba diambil sumpahnya melalui kegiatan “Sumpah Dokter Tahap Profesi FK Unisba 2020/2021 Gelombang III” secara virtual melalui Zoom Meeting dan live di Youtube FK Unisba, Selasa (30/03).

Sebelum diambil sumpahnya, ke-15 orang dokter baru yang terdiri atas 12 orang Angkatan 2018, 2 orang Angkatan 2017, dan 1 orang Angkatan 2016, telah mengikuti seluruh rangkaian kegiatan akademik di Tahap Profesi Program Studi Pendidikan Dokter (P3D) selama ± 2 tahun yang dimulai dengan kegiatan PraP3D, stase bagian, kegiatan pascarotasi, Ujian Kompetensi Mahasiswa Pendidikan Profesi Dokter (UKMPPD) yang dilaksanakan dalam dua kegiatan, yakni Objective Structure Clinical Examination  (OSCE) UKMPPD Lokal FK Unisba dan  Computer Based Test  (CBT) UKMPPD, serta Yudisium kepaniteraan/ yudisium dokter.

Dekan FK Unisba, Prof. Dr. dr. Nanan Sekarwana, Sp. A (K), MARS, mengatakan, sejak lulusan pertama FK Unisba Angkatan 2004 pada Bulan Juni 2010, hingga hari ini bulan Maret 2021, terdapat 1089 orang dokter yang dihasilkan oleh FK Unisba.

“Kita semua berharap seluruh lulusan dapat memberikan kontribusi yang sangat besar bagi masyarakat Indonesia pada khususnya dan bagi seluruh umat manusia pada umumnya,” ungkapnya.

Sumpah dokter ini kata dekan, bukan akhir dari perjalanan sebagai dokter. “Sumpah dokter yang diucapkan adalah janji yang harus dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT. Makna kata-kata yang kalian ucapkan itu sangat dalam, dan harus menjadi landasan dalam menjalankan profesi saudara sebagai dokter kelak,” ungkapnya.

Perjalanan panjang untuk menjadi seorang dokter lanjut Dekan, sejak menginjakkan kaki pertama kali di Unisba hingga mengucapkan sumpah sebagai seorang dokter akan menjadi kebanggaan dan sekaligus motivasi untuk mengabdikan seluruh ilmu yang dimiliki dalam meningkatkan kesehatan umat manusia.

Setelah ini, para lulusan Dokter FK Unisba akan menjalani program Internship. Dekan berpesan, di mana pun ditempatkan dalam melaksanakan program internsip, hendaknya bekerja dengan sungguh- sungguh dan ikhlas dengan mengingat sumpah dokter, norma agama dan etika profesi dokter. “Dengan demikian, telah ikut menjaga nama baik almamater yang kita cintai,” paparnya.

Dekan juga berpesan, sebagai seorang dokter yang mempunyai tanggung jawab untuk terus meningkatkan kompetensi dan profesionalitas diri, agar mampu menghadapi tantangan globalisasi dan perkembangan ilmu kedokteran dimasa yang akan datang dengan terus berhungan dengan almamater untuk saling bertukar wawasan dan  pengetahuan demi kemajuan bersama.

Sementara itu kepada dokter yang baru diambil sumpahnya, Rektor Unisba, Prof. Dr. H. Edi Setiadi, S.H., M.H., berpesan, profesi dokter adalah profesi yang mulia (officium nobille). “Untuk itu dalam menjalankan tugas sebagai dokter profesional yang amanah agar selalu menerapkan etika kedokteran muslim,” katanya.

Kemudian lanjut Rektor, untuk tidak berhenti menimba ilmu dan mengikuti perkembangan. Saat ini continuing professional development merupakan hal yang tidak dapat ditawar lagi. “Keberlanjutan menuntut ilmu di samping memang karena tuntutan sesuai dengan ajaran Islam bahwa tidak ada garis finish dalam belajar juga karena tantangan global salah satunya adalah masuknya dokter asing di Indonesia dan ini harus disikapi dengan tepat,” ujarnya.

Di samping itu Rektor juga mengatakan, agar selalu peka terhadap permasalahan di masyarakat, taat kepada aturan dan hukum yang berlaku, mengutamakan kualitas pelayanan, selalu berpikir dan berkarya untuk kualitas profesi dan pengabdian kepada kemanusiaan. “Tanamkan sifat-sifat pejuang (mujahid) pemikir (mujtahid) dan inovator (mujaddid) dalam pelayanan kepada masyarakat disertai sifat yang welas asih, sehingga cita-cita anda sebagai dokter masyarakat tercapai,” paparnya.

Terakhir pesannya, agar di masa pandemi ini di mana peran dokter diharapkan sekali membantu kondisi masyarakat, untuk segera mengikuti Internship guna mendarma baktikan tenaga untuk masyarakat.

“Pesan saya ini akan berhasil dilaksanakan apabila anda meresapi dan mengimplementasikan spirit mujahid pejuang dan pekerja keras, mujtahid pemikir dan mujaddid pembaharu inovator, karena memang tantangan jaman seperti sekarang inilah yang anda hadapi dan dapat anda atasi apabila mempunyai spirit tadi,” tutupnya.(ask/png)

Share This Article
Leave a Comment