BERITA-JABAR.COM – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Bandung (Unisba) kembali menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan pendidikan berwawasan global melalui pelaksanaan program internasional bertajuk 3rd Global Student Engagement: Learning, Community Service, and Industrial Visit ke Singapura dan Malaysia. Kegiatan ini berlangsung selama empat hari, mulai Senin hingga Kamis (28 April–1 Mei), dan menjadi sarana strategis untuk memperluas pengalaman internasional bagi mahasiswa dan dosen, sekaligus memperkuat jejaring kelembagaan lintas negara.
Program ini melibatkan lima program studi di lingkungan FEB, yaitu Magister Manajemen, Magister Akuntansi, Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Pembangunan. Kolaborasi lintas jenjang dan disiplin ini menjadi cerminan semangat sinergi dalam mengejar standar pendidikan internasional yang kompetitif.
Rombongan yang turut serta dalam program ini mencakup jajaran pimpinan FEB seperti Dekan Prof. Dr. Nunung Nurhayati dan Wakil Dekan III Dr. Asnita Frida B. R. Sebayang, serta para ketua program studi dan lebih dari 30 mahasiswa dari berbagai jurusan. Keterlibatan luas ini memperkuat nilai strategis program sebagai bentuk kolaborasi nyata antarkomunitas akademik.
Dr. Asnita menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk memperkuat rekognisi akademik dan membangun jejaring global yang lebih luas. Aktivitas selama program mencakup kuliah tamu, tur kampus, sesi berbagi internasional, pengabdian masyarakat berskala global, serta kunjungan ke institusi industri dan layanan kesehatan.
Di Singapura, kegiatan dibuka dengan sesi International Sharing yang diadakan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI). Acara ini menghadirkan diaspora Indonesia, seperti Samuel dari SMU, Ingmar alumni NUS, dan Juwanti dari LSM Suara Kita, yang berbagi inspirasi dalam forum bertema “Strengthening Human Capital through Global Learning Education.” Diskusi dilanjutkan pada malam harinya bersama Suara Kita untuk merancang kegiatan pengabdian masyarakat internasional.
Petualangan berlanjut ke Johor, Malaysia, dengan kunjungan ke Raffles University. Mahasiswa mengikuti kuliah tamu dari Dr. Sasa Arsovski tentang pemanfaatan Artificial Intelligence dalam bisnis, dilanjutkan dengan eksplorasi kampus dan diskusi pengembangan kurikulum. Pimpinan fakultas pun melakukan pertemuan khusus guna menjajaki peluang kerja sama akademik.
Hari ketiga diisi dengan dua agenda utama. Tim Magister Manajemen konsentrasi Rumah Sakit mengunjungi Gleneagles Hospital dan berdialog langsung dengan jajaran direksi mengenai manajemen mutu layanan, teknologi kesehatan, serta strategi mitigasi risiko. Sementara itu, tim lainnya melakukan presentasi di Majelis Agama Islam Negeri Johor (MAIJ) dalam rangkaian diskusi internasional.
Pada hari penutup, rombongan mengunjungi Malaysia Corruption Watch (MCW) untuk mengikuti dua sesi diskusi interaktif mengenai pemberantasan korupsi dan potensi teknologi blockchain. Diskusi ini turut melibatkan pelaku industri dan memberikan wawasan tambahan bagi dosen serta mahasiswa mengenai sistem pencegahan kecurangan yang modern.
Dr. Asnita menyebutkan bahwa kegiatan ini berhasil menghasilkan delapan Implementation Arrangement (IA) yang akan menjadi landasan kerja sama lintas institusi ke depan. Rencana tindak lanjutnya mencakup pengembangan kurikulum bersama, pertukaran dosen dan penguji, program visiting lecture, publikasi ilmiah kolaboratif, serta proyek pengabdian masyarakat yang mendukung UMKM pekerja migran dan literasi keuangan.
“Kegiatan ini menjadi langkah konkret dalam mewujudkan visi internasionalisasi FEB Unisba. Kami berharap inisiatif ini tidak hanya memperkuat tata kelola fakultas di tingkat global, tetapi juga mampu mencetak lulusan yang siap bersaing secara internasional dengan wawasan dan kompetensi unggul,” tutup Asnita.(sani/png)