KAB. BANDUNG, BERITA JABAR COM.
Green Generation Indonesia merupakan organisasi yang bergerak dalam mewujudkan generasi peduli dan berbudaya lingkungan yang telah tersebar di 34 Provinsi dan 248 Kabupaten/Kota di Indonesia.
Bupati Bandung Dr H. Dadang Supriatna membuka Kegiatan “Meet the Leader” Acara Jambore Nasional Generasi Hijau IX tahun 2023 (JNGH IX-2023). Yang berlamgsung
di Gd. Moh.Toha, Soreang Pemkab Bandung, Senin (31/07).
Pada kesempatan tersebut, Bupati Dadang Supriatna menyampaikan dalan sambutanya, ucapan selamat datang kepada jajaran Green Generation Indonesia di Kabupaten Bandung.
“Merupakan suatu kehormatan bagi kami, bahwa Kabupaten Bandung dijadikan lokasi penyelenggaraan “meet the leader” Acara Jambore Nasional Generasi Hijau IX tahun 2023 (JNGH IX-2023). Mudah – mudahan kegiatan ini semakin mempererat ikatan tali silaturahmi dan persaudaraan di antara kita semua,” ujar Dadang Supriatna dalam sambutanya.
Berbicara lingkungan, imbuh Dadang Supriatna, termasuk berbicara tentang sampah sesungguhnya sedang berbicara tentang peradaban, yaitu tentang perilaku manusia dalam mengelola dan menangani lingkungan.
“Jadi masalah terbesar kita sesungguhnya adalah bagaimana seluruh masyarakat secara individu mampu konsisten menjadi kontributor positif yang nyata baik dalam upaya konservasi maupun pengelolaan lingkungan,” imbuhnya.
Sementara Presiden Green Generation Indonesia M. Zidan Nur Adha menyampaikan kepada BNN ( Bandung News Network),
kami memyelenggarakan kegiatan Jambore Nasional Generasi Hijau (JNGH), pertemuan pelajar terbaik yang peduli terhadap lingkungan untuk membangun perubahan lingkungan dari 34 Provinsi di Indonesia.
Jambore Nasional Generasi Hijau 2023 merupakan pertemuan ke-IX yang diselengarakan di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dari tanggal 31 Juli s/d 4 Agustua 2023.
Semoga dengan kegiatan ini dapat menambah semangat dan menambah keseragaman dari seluruh masyarakat di Indonesia. Untuk itu kita harus peduli terhadap lingkungan dan akan sadar bahwa masalah lingkungan hari ini bukan hanya masalah kecil tapi masalah besar. Dan bukan masalah dari satu pihak melainkan masalah kita semuanya, pungkas M Zidan Nur Adha. (Id/BNN).