BERITA-JABAR.COM (11/08/2021): Setelah viral di media sosial aksi vloger Doni Salmanan membagikan uang di jalanan kepada sopit angkot, warga, dan pengemudi online kini Doni bikin sensasi lagi. Youtuber muda ini membagikan paket sembako sebanyak 3000 kepada warga se-Bandung Raya.
Secara simbolis pembagian sembako dilakukan di Kota Baru Parahyangan, Padarangan, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (3/8/2021).
Gubernur Jabar Ridwan Kamil menuturkan bahwa dalam situasi pandemi covid-19 seperti saat ini bentuk bela negara bisa dengan cara berbagi kepada yang membutuhkan. Terutama saat ini banyak kalangan yang perlu mendapat bantuan karena dampak pandemi covid-19 sehingga siapa saja yang kelebihan harta diharapkan mau berbagi kepada sesama.
“Karena bansos ini terus bergulir sehingga kita berharap siapapun dalam keluangan rezekinya kita harapkan membantu sesamanya salah satunya dengan membantu sembako atau hal-hal lain,” ujarnya.
Ia menilai apa yang dilakukan youtuber muda ini dengan rezeki berlebih yang didapat dari karya kreatif dapat menjadi contoh generasi sebaya. Sebab di masa sulit masih memikirkan membantu sesama selama penerapan PPKM.
“Masih muda diberikan rezeki tapi tidak untuk diri sendiri melainkan dibagikan ke masyarakat yang lagi kesusahan selama PPKM ini,” katanya.
“Dan lanjutannya alhamdulillah wilayah Bandung raya mendapatkan bantuan,” sebutnya.
Gubernur berharap sejalannya dengan pemberlakuan PPKM level 4 penyaluran bantuan sosial bisa terus berlangsung seiring penurunan level beberapa daerah mulai dari level 4 menuju 3 bahkan ke level 2 dan 1.
“Bansos ini akan dibagikan ke wilayah Bandung raya ada Kota Bandung, Kab Bandung, KBB, Kota Cimahi dan sekitarnya. Doakan Jabar banyak daerah sedang turun ke level 3 dari 4. Mudah-mudahan semuanya turun lagi ke level 3 semua dan 2 seperti Kabupaten Tasikmalaya (sekarang), hingga akhirnya bisa kembali normal,” harapnya.
Adapun demi menyukseskan program vaksinasi ini, Gubernur tetap meminta masyarakat untuk patuh dan disiplin dengan protokol kesehatan 5M.
“Asal kita bisa disiplin cuci tangan, jaga jarak, memakai masker dan menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, dan serta jangan lupa vaksin,” ucapnya.
Ia juga menjelaskan bahwa vaksin itu ibarat payung yang menjadi pelindung di kala hujan tiba. Walaupun ada kecipratan air sedikit, namun tetap tidak basah.
Menurut Kang Emil, meskipun hujan tapi dengan cara menggunakan payung setidaknya ikhtiar yang dijalankan menghindarkan dari kebasahan karena hujan.(aris/png)