ACEH, BERITA JABAR COM.
Personel Polisi Udara Baharkam Polri berhasil melakukan pengiriman bantuan logistik kepada warga terdampak banjir bandang di Aceh Tamiang. Kawasan ini menjadi salah satu lokasi paling sulit dijangkau sehingga proses dropping bantuan melalui jalur udara menghadapi tantangan yang sangat besar.
Kondisi terkini menunjukkan hampir seluruh wilayah terdampak masih tergenang air, membuat area yang memungkinkan untuk pendaratan helikopter nyaris tidak tersedia. Genangan banjir bandang mengubah lahan kosong menjadi arus deras, sehingga upaya pengiriman harus dilakukan dalam kondisi terbatas dan penuh risiko.
“Tidak ada tempat aman untuk melakukan dropping bantuan. Seluruh area tergenang, lahan kosong berubah menjadi arus deras, dan titik-titik evakuasi tak lagi dapat dijangkau,” ungkap Kadivhumas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho, Sabtu (6/12/25). Kendati demikian, bantuan logistik tetap berhasil dikirimkan demi memenuhi kebutuhan mendesak warga.
Pengiriman logistik dilakukan menggunakan helikopter dengan empat personel, yakni AKBP Dian Didik Arvianto selaku pilot, IPTU Vidya H. Mangundjaya sebagai copilot, serta Aipda Sanioko dan Bripka Kukuh Wahyu sebagai awak udara. Di tengah hembusan angin kencang serta jarak pandang terbatas, pilot Poludara harus mengambil keputusan cepat untuk memilih satu-satunya titik sempit yang memungkinkan dilakukan dropping.
Masyarakat langsung menghampiri helikopter saat bantuan dijatuhkan. Paket logistik yang berhasil didistribusikan ini selanjutnya akan disalurkan kembali secara bertahap kepada warga terdampak banjir, meski proses pengiriman masih menghadapi berbagai hambatan di lapangan.
“Dengan manuver presisi, helikopter ditahan pada ketinggian rendah. Awak udara bersiaga memastikan paket-paket bantuan jatuh tepat sasaran tanpa membahayakan warga. Keputusan ini penuh risiko, tetapi demi saudara-saudara kita di Aceh Tamiang, langkah berani itu harus diambil. Keselamatan banyak jiwa jauh lebih penting dari apa pun,” tegas Kadivhumas Polri. (Iding/BNN)

