BERITA-JABAR.COM – Universitas Islam Bandung (Unisba) kembali mempertegas komitmennya dalam mencetak wirausahawan muda yang mampu bersaing di level global. Melalui Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), kampus biru ini sukses menyelenggarakan International Competition of Entrepreneurship and Business Innovation (iCEBIV) ke-4 pada Kamis, 11 September 2025. Bertempat di Auditorium Gedung Dekanat Unisba, kegiatan internasional ini dihelat dengan menggandeng Universiti Teknologi MARA (UiTM) Cawangan Kedah sebagai mitra utama, serta Universitas Gunadarma yang turut berperan sebagai co-host.
Ketua Pelaksana iCEBIV 2025, Muhammad Zhafir Afif, S.Bns., M.S.M., dalam laporannya menegaskan rasa bangga atas terselenggaranya ajang internasional yang mengusung tema “Empowering the Next Generation of Sustainable Business Innovation for a Brighter Tomorrow”. Menurutnya, inovasi bisnis masa depan tidak cukup hanya berorientasi pada profitabilitas. Lebih jauh, inovasi harus mampu mengintegrasikan keberlanjutan, kepedulian sosial, dan nilai kemaslahatan yang selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs).
Gelaran tahun ini mendapat sambutan luas dengan tercatat 103 proposal yang diajukan, melibatkan sekitar 400–600 peserta. Dari jumlah tersebut, 64 tim berasal dari Indonesia, dengan kontribusi terbesar datang dari Unisba lebih dari 40 tim, disusul partisipasi Universitas Gunadarma, Universitas Bina Mandiri Gorontalo, Universitas Cenderawasih, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Kuningan, hingga Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda. Dari Malaysia hadir 37 tim mewakili universitas ternama seperti UiTM, Universiti Utara Malaysia, dan Management and Science University. Bahkan, kompetisi ini juga diramaikan kehadiran dua tim dari Universitas Al-Ahgaff, Yaman. Seluruh karya diuji oleh dewan juri gabungan Indonesia dan Malaysia, dan khusus kategori Business Idea, hasil penelitian peserta akan diterbitkan dalam publikasi abstrak yang diperluas bersama mitra Malaysia.
Sebagai bagian dari rangkaian acara, Unisba juga menghadirkan forum inspiratif bertajuk “Bincang Bisnis”. Dalam sesi ini, tampil tiga narasumber yang berbagi pengalaman praktis dunia kewirausahaan: Dr. Hendrati Dwi Mulyaningsih, S.E., M.M. (dosen Unisba sekaligus CEO Research Synergy Foundation), Rizal Aziz (pendiri Olahplastic.co), serta Muhammad Dhafin Fauzan, S.M. (alumni Unisba sekaligus founder Watesgoods). Sesi bincang ini menghadirkan wawasan nyata yang memperkaya perspektif peserta sebelum memasuki prosesi penganugerahan medali emas, perak, dan perunggu.
Rektor Unisba, Prof. Ir. A. Harits Nu’man, M.T., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., dalam sambutannya menekankan bahwa iCEBIV merupakan langkah nyata Unisba dalam menjalankan misi internasionalisasi strategis. Menurutnya, kompetisi ini bukan sekadar ajang adu gagasan, melainkan juga sarana memperkuat jejaring lintas negara. Ia berharap para peserta mampu menampilkan ide-ide terbaik, sehingga tumbuh menjadi wirausahawan global yang berintegritas serta siap memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dunia.
Dekan FEB Unisba, Prof. Dr. Nunung Nurhayati, S.E., M.Si., Ak., CA., menambahkan bahwa nilai penting iCEBIV bukan hanya soal siapa yang keluar sebagai juara. Lebih dari itu, ia menekankan bahwa kompetisi ini diharapkan menjadi ruang pembelajaran bersama, yang menumbuhkan semangat kewirausahaan yang inovatif, inspiratif, dan berdaya saing di pasar global.
Apresiasi juga datang dari mitra internasional. Rektor UiTM Cawangan Kedah, Prof. Dr. Roshima Haji Said, menyoroti urgensi inovasi berkelanjutan di tengah realitas global yang diwarnai isu perubahan iklim, keterbatasan sumber daya, hingga kesenjangan sosial. Menurutnya, model bisnis yang inklusif dan bertanggung jawab adalah jawaban atas tantangan tersebut. Ia mendorong seluruh peserta memanfaatkan iCEBIV sebagai kesempatan untuk memperluas wawasan, mempererat jejaring kewirausahaan lintas negara, sekaligus mengembangkan gagasan kreatif yang berdampak nyata.
Senada dengan itu, Deputy Rector of Academic Affairs UiTM Cawangan Kedah, Dr. Junaidah Ismail, menyampaikan kebanggaannya atas keterlibatan UiTM dalam ajang ini. Ia menilai iCEBIV sebagai wadah strategis untuk mencetak wirausahawan muda dengan perspektif global, yang mampu menghadapi kompleksitas tantangan sekaligus memanfaatkan peluang di level internasional.
Kesan positif juga datang dari para peserta. Daniel, mahasiswa UiTM, hadir membawa inovasi lilin ramah lingkungan berbahan dasar limbah kopi. Ia menilai iCEBIV sebagai pengalaman berharga yang meningkatkan kapasitas mahasiswa dalam menyajikan ide bisnis. Dari Indonesia, Risma Fitriani, mahasiswa Universitas Gunadarma, menyebut bahwa ajang ini memberinya ruang untuk mengasah kemampuan serta memperluas wawasan kewirausahaan. Ia berharap kompetisi semacam ini dapat terus dikembangkan dan menjangkau peserta lebih luas.
Puncak acara ditandai dengan pengumuman pemenang dari tiga kategori utama. Pada kategori Business Model Canvas, Juara 1 diraih Universitas Negeri Jakarta dengan produk Food Warrior. Juara 2 ditempati Unisba melalui inovasi LUSHPADS, sementara Universitas Gunadarma menduduki posisi ketiga dengan produk Kalu Team – Eco Natura. Posisi keempat kembali dimenangkan Unisba lewat TumbuhBakery, dan Juara 5 diraih Universitas Gunadarma dengan Bentala Smart Tumbler.
Pada kategori Business Plan, Unisba meraih Juara 1 melalui inovasi GoldBites. Universitas Gunadarma menyusul di posisi kedua dengan Egosmile. Di tempat ketiga, Universitas Kuningan mengusung proyek STEVICO yang mengolah daun stevia menjadi kopi celup ramah lingkungan. Juara 4 kembali diraih Unisba dengan program Forture Home, sedangkan Universitas Cenderawasih menutup lima besar dengan inovasi PinoBall berbasis limbah buah pinus.
Untuk kategori Business Idea, Juara 1 jatuh kepada Universiti Teknologi MARA dengan inovasi SmartStudy Pad. Posisi kedua ditempati Management and Science University, disusul Universitas Gunadarma di peringkat ketiga dengan produk Cenillicious. Unisba mengamankan posisi keempat melalui Usahaland, dan peringkat kelima diraih kolaborasi Universiti Teknologi MARA Sarawak & GIATMARA Mambong dengan inovasi G-ENTRA.
Melalui semangat kolaborasi lintas negara dan dorongan inovasi berkelanjutan, iCEBIV 2025 tidak hanya menjadi kompetisi internasional, tetapi juga momentum penting lahirnya generasi wirausahawan muda yang kreatif, berintegritas, serta peduli pada keberlanjutan.