BERITA-JABAR.COM (19/5/2022) – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Garut menyelenggarakan acara Bimbingan Perkawinan (Binwin) Pranikah Angkatan ke-1 dan Sosialisasi Penurunan Stunting yang dilaksanakan di Aula Islamic Center, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut (18/5/2022).
Kegiatan ini diikuti 110 calon pengantin (catin) di Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut yang akan menikah di tahun ini. Dalam Binwin kali ini, pemaparan arahan diberikan oleh pemateri dari Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Garut, Dinas Pendidikan Garut, dan fasilitator dari Kemenag Garut.
Kepala Kantor Kemenag Garut Cece Hidayat menerangkan dalam Binwin ini pihaknya memberikan materi terkait bagaimana cara membina rumah tangga, tentang kesehatan reproduksi keluarga, serta cara meningkatkan perekonomian keluarga.
“Ya mudah mudahan saja nanti kedepan nanti akan melahirkan keluarga-keluarga yang kuat dalam mempertahankan rumah tangganya, sehingga akan tercapai namanya keluarga sakinah mawadah warrahmah,” ucapnya.
Cece mengungkapkan, sebanyak 3700 orang catin di Kabupaten Garut telah dialokasikan untuk mengikuti Binwin di tahun ini, meskipun menurun jauh dari tahun sebelumnya yang dialokasikan untuk sekitar 35000 orang. Pihaknya menargetkan sebanyak 1838 pasang catin se-Kabupaten Garut untuk mengikuti Binwin ini.
“Jadi ada yang belum menikah juga ada yang sudah menikah, dan ini akan memberikan layanan kepada masyarakat sehingga masyarakat juga akan merasakan keterlibatan dalam hal binaan rumah tangga di masyarakat Garut,” ucapnya.
Ia menambahkan, pihaknya akan berkolaborasi dengan para ulama serta tokoh agama dalam pemberian pembinaan bagi para catin di Kabupaten Garut. Binwin ini, imbuh Cece, akan dilaksanakan sampai akhir tahun dengan tahap berjenjang sesuai dengan jadwal dari kepala Kantor Urusan Agama (KUA) masing-masing di setiap kecamatan.
“Kita nanti mudah-mudahan ini ke depan akan diberikan bukan hanya di kecamatan ini saja tapi se Kabupaten Garut akan diberikan juga kepada calon pengantin yang tersebar di beberapa wilayah di Kabupaten Garut,”
Selain itu, Cece mengungkapkan, adanya Binwin ini dalam rangka mencegah permasalahan stunting di Kabupaten Garut. Melalui Binwin ini, imbuhnya, para catin akan diberikan pemahaman bagaimana cara mempersiapkan diri menjelang pernikahan, persiapan menjelang memiliki anak, sampai dengan proses kehamilan dan menjaga gizi anak.
“Sehingga stunting tidak akan terjadi jika rumah tangga ini benar-benar kokoh, kokoh dalam artian ilmu rumah tangganya juga diperoleh, juga kehidupan ekonomi juga terjaga dengan baik, tidak ada stunting kalau mereka sudah siap perencanaan pernikahan,” katanya.
Sementara itu, salah satu pemateri dalam kegiatan ini, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas), Dinkes Garut Tri Cahyo Nugroho menuturkan materi yang disampaikan adalah tentang nikah sehat generasi hebat. Menurutnya, hal ini merupakan salah satu upaya pemerintah daerah untuk menurunkan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi (AKI/AKB) melalui pendidikan penyuluhan reproduksi kepada calon pengantin.
“Harapannya calon pengantin itu mengetahui hal-hal yang terkait dengan pola asuh kehamilan yang sehat, pola asuh pada bayi yang sehat, agar terhindar dari kematian ibu, kematian bayi, dan stunting di Kabupaten Garut,” jelas Tri. (Humaspemkabgarut/FAU/aris/png)